Sementara, dikutip dari berbagai sumber memberikan pendapatnya bahwa pada pekan ini sebuah pesawat yang membawa 250 orang sakit dan terluka kemungkinan lepas landas dari Jalur Gaza ke UAE.
Beberapa sumber di Gaza mengonfirmasi bahwa mereka yang membutuhkan pengobatan sedikitnya berjumlah 100 kali lipat dari jumlah tersebut.
Berdasarkan data bahwa 25.000 pasien harus dialokasikan untuk berobat di negara lain, misalnya ada UAE siap menampung untuk pengobatan mereka.
Hal itu menunjukkan bahwa jumlah orang sakit dan terluka yang telah meninggalkan Jalur Gaza sejak awal agresi hanya mencapai 5.000 orang.
Sementara, Physicians for Human Rights dan organisasi hak asasi manusia lainnya juga sudah memberikan petisi ke Mahkamah Agung Israel terkait pengobatan warga Palestina pada Juni 2024 lalu.
Mereka menuntut agar pasien dan korban luka yang kondisinya mengancam jiwa diizinkan meninggalkan Jalur Gaza untuk menerima pengobatan yang dibutuhkan.
Load more