“Nabi SAW itu tidurnya sebagian besar, saya katakan sebagian besar, kalau tidak ada urusan nabi itu habis isya tidur. Itu cara yang paling baik atau cara yang paling luar biasa untuk memperbaiki atau mengaktifkan penyembuhan dalam diri kita, benerin tidur,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
Dalam penjelasnnya dr. Zaidul Akbar menyebut bahwa umumnya tidurnya Nabi Muhammad ada 3 menurut riwayat. Yang pertama Nabi SAW tidur siang, ada yang mengatakan sebelum dzuhur, namun ada juga yang menyebut setelah dzuhur.
“Lalu yang kedua Nabi kapan tidurnya? Tidur setelah isya’. Yang ketiga nabi tidurnya nanti malam, ketika habis shalat malam beliau agak ngantuk menjelang shubuh beliau tidur,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Load more