tvOnenews.com - Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 17 masih menceritakan seputar tentang orang munafik.
Mereka menjadi orang munafik karena mengolok-olok orang beriman terhadap kebenaran masih sebagai penjelasan tafsir Surah Al-Baqarah ayat 17.
Tafsir ayat 17 dalam Surah Al-Baqarah ini menerangkan kelompok orang munafik tersebut sudah berada di ambang kesesatan yang tidak akan pernah mendapatkan cahaya hati dari Allah SWT.
Mereka selalu mendapatkan kegelapan bagian inti dari tafsir Surah Al-Baqarah ayat 17.
Dikutip tvOnenews.com dari laman resmi Quran Kemenag RI, tafsir ayat 17 dari Surah Al-Baqarah mengibaratkan orang munafik menyalakan kobaran api.
Ilustrasi seorang wanita membaca Surah Al-Baqarah ayat 17 dalam Al-Quran. (Istimewa)
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَارًا ۚ فَلَمَّآ اَضَاۤءَتْ مَا حَوْلَهٗ ذَهَبَ اللّٰهُ بِنُوْرِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِيْ ظُلُمٰتٍ لَّا يُبْصِرُوْنَ
Masaluhum kamasalil-lazistauqada naaraa, falammaa adaa'at maa haulahuuuu zahaballaahu binuurihim wa tarakahum fii zulumaatil laa yubsiruun.
Artinya: "Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api. Setelah (api itu) menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (QS. Al-Baqarah, 2:17)
Tafsir ayat ini menjelaskan perumpaan mereka merasa nyaman saat berada di kobaran api.
Padahal kondisi tersebut menjadi keadaan yang aneh karena mereka masuk golongan orang merasakan adanya kehangatan di tengah api yang sedang membara.
Tak hanya itu, mereka menganggap kobaran api tersebut mempunyai manfaat saat cahaya api terus menerangi mereka.
Di tengah kenyamanan itu tiba-tiba Allah SWT langsung melenyapkan cahaya api yang membuat mereka nyaman.
Mereka pun langsung merasakan kondisi dimana kegelapan terus menyelimuti mereka secara kelam.
Orang-orang munafik itu juga tidak bisa melihat apa pun dari kondisi kebahagiaan menjadi kegelapan tersebut.
Dari kegelapan tersebut, Allah SWT telah memberikan tanda-tanda bahwa mereka sedang mendapat petunjuk kebenaran dari-Nya.
Meski demikian, orang-orang munafik tersebut tetap memegang keyakinannya ke jalan kemunafikan selalu berbuat kerusakan.
Hal ini membuktikan petunjuk Allah SWT yang sudah diberikan tetap diabaikan oleh mereka.
Percayalah mereka benar-benar pantas mendapat kondisi dalam kebimbangan dan kesesatan setelah Allah SWT menutup mata mereka.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more