Jakarta, tvOnenews.com - Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang berlebih-lebihan, termasuk saat makan.
Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al A’raf ayat 31.
Berikut lafadz, arti dan tafsir dari Surah Al A’raf ayat 31.
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
Yā banī ādama khużū zīnatakum ‘inda kulli masjidiw wa kulū wasyrabū wa lā tusrifū, innahū lā yuḥibbul-musrifīn(a).
Dalam tafsir tahlili surah Al A’raf ayat 31, Qur’an Kemenag, dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan agar manusia memakai zinah (pakaian bersih yang indah) ketika memasuki masjid dan mengerjakan ibadat, seperti shalat, ṭawaf dan lain-lainnya.
Yang dimaksud dengan memakai zinah ialah memakai pakaian yang dapat menutupi aurat dengan memenuhi syarat-syarat hijab.
Selain itu, dalam ayat ini, Allah SWT juga mengatur urusan makan dan minum.
Jadi pada masa Jahiliyah, manusia yang mengerjakan haji hanya makan makanan yang mengenyangkan saja.
Masyarakat saat itu tidak makan makanan yang baik dan sehat yang dapat menambah gizi dan vitamin yang diperlukan oleh badan.
Kemudian turunlah ayat ini.
Dengan turunnya ayat ini maka dimaksudkan agar makanan dan minuman itu diatur.
Makanan harus disempurnakan gizinya dan diatur waktu menyantapnya dengan terpelihara kesehatannya. Maka dengan begitu manusia lebih kuat mengerjakan ibadah.
Dalam ayat ini diterangkan bahwa memakai pakaian yang bagus, makan makanan yang baik dan minum minuman yang bermanfaat adalah dalam rangka mengatur dan memelihara kesehatan untuk dapat beribadah kepada Allah dengan baik.
Hal ini karena kesehatan badan banyak hubungannya dengan makanan dan minuman.
Makanan dan minuman yang berlebihan berakibat terganggunya kesehatan.
Karena itulah, Allah melarang berlebihan dalam makan dan minum.
Wallahu’alam
(put)
Load more