Ia memaparkan bahwa Indonesia pada tahun ini pertama kali mendapat kuota tambahan hingga 20.000.
Kemudian, Indonesia juga mendapat jatah pertama kali menggunakan layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi di antaranya Bandara Soetta, Adi Soemarmo Solo, dan Djuanda Surabaya.
Dari Kemenag menerapkan inovasi baru telah berhasil membuat jemaah haji Indonesia tidak menempati Mina Jadid.
Adapun bidang konsumsi telah memberikan layanan katering secara penuh selama jemaah Indonesia berada di Makkah dengan total pendistribusian 17.492.983 boks.
"Tahun ini kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis. Ini sebagai ikhtiar agar kepadatan di Muzdalifah yang terjadi pada 2023 tidak terulang. Ada sekitar 51.899 orang yang terdaftar menjalani skema ini," tandasnya.
(ant/hap)
Load more