Jombang, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa perkembangan peradaban dunia sudah dilakukan oleh NU.
"Saya yakin bahwa NU telah menjelma menjadi peradaban, bukan sebatas organisasi, karena di mana pun di dunia ini, ada orang NU-nya," ujar Gus Yahya dalam rilis resminya, Sabtu (3/8/2024).
"Bahkan orang NU yang sudah masuk organisasi lain pun, saat mati pun masih ingin dibacakan tahlil," sambungnya.
Gus Yahya menyampaikan hal tersebut saat hadir di pembukaan Konferwil XVIII PWNU Jatim di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Yahya Cholil Staquf. (tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Pria kelahiran di Rembang itu tidak meragukan lagi bahwa orang NU sudah tersebar di berbagai sudut dunia
Ia mengambil contoh ada seorang Nahdliyin tetap berpegang teguh dengan NU yang sudah tinggal selama 20 tahun di Lisabon, Portugal.
Meski warga Nahdliyin tersebut tidak pernah mendapat pendampingan karena tak ada orang-orang NU lainnya berada di sana.
Ia menyatakan warga Nahdliyin yang mempunyai berbagai permasalahan akan tetap menanamkan nilai NU.
Menurutnya, NU terbentuk atas izin dan milik dari Allah SWT senantiasa memegang keyakinan syariat Agama Islam dalam bentuk ormas keagamaan.
"Kita pernah mengadakan acara Satu Abad NU yang suksesnya melebihi perencanaan. Kalau hajatnya Allah maka malaikat akan membantu, mirip malaikat yang menjadi panitia," tandasnya.
Ia menerangkan hal ini mengingat NU mempunyai tantangan seperti gambaran kondisi saat ini terhadap relevansi dihadapi dunia.
Hal itu mencakup bersifat tantangan relenvasi dalam lingkup negara atau perorangan menjadi alasan NU harus terus melakukan transformasi.
(ant/hap)
Load more