Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Nuzul Dzikri mengingatkan agar seorang Muslim jika bekerja harus totalitas.
Maka Ustaz Nuzul Dzikri mengingatkan ketika diberi amanah, maka seorang Muslim wajib menjalankannya dengan totalitas.
“Dia dikasih amanat dia kerjakan dengan totalitas dan dia tidak menjadikan dalih ibadah untuk menghambat kinerja dan prestasinya, tapi juga tidak membuat ibadah lalai akibat pekerjaan” ujar Ustaz Nuzul Dzikri.
Hal ini karena Allah SWT mencintai orang yang melakukan sesuatu dengan totalitas.
“Allah itu cinta kepada seseorang yang apabila bekerja atau melakukan sesuatu dengan totalitas,” jelasnya.
Maka selalu niatkan semua, ibadah atau bekerja, atau usaha apapun kegiatan karena Allah SWT.
“Niat kita agar kita dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” saran Ustaz Nuzul Dzikri.
Terutama ketika bekerja Ustaz Nuzul Dzikri mengingatkan agar jangan pernah seorang Muslim bekerja untuk mengalahkan seseorang.
“Ketika kita bekerja niat kita bukan untuk mengalahkan si a dan si b dan si C niat kita bukan sebatas menjadi nomor satu di sebuah daerah atau di sebuah negeri,” nasihatnya.
Maka Ustaz Nuzul Dzikri mengajak semua Muslim kembali sadar, apakah bekerja hanya formalitas dan untuk gaji atau karena Allah SWT.
“Maka tanyalah diri kita apakah kita bekerja dalam rangka bertakaruf kepada Allah subhanahu wa taala atau hanya sebuah formalitas ini hanya sebuah pekerjaan yang kita akan mendapatkan salary (gaji) dari apa yang kita kerjakan,” tanya Ustaz Nuzul Dzikri.
Maka jika melakukan apapun marilah kita maksimal.
Hal ini karena dalam suatu riwayat, amalan orang-orang yang hidup, diperlihatkan kepada orang-orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam barzakh.
Dengan wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat.
Di sana Allah SWT akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka.
Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan siksa.
Jangan Pernah Setengah Hati, Ustaz Nuzul Dzikri Ingatkan Kalau Kerja Harus Totalitas: Agar Allah SWT Senang (Sumber: pexels)
Allah SWT menuntut hambaNya untuk ikhtiar, salah satu adalah dengan bekerja.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah At Taubah ayat 105.
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Wa quli‘malū fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasūluhū wal-mu'minūn(a), wa saturaddūna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi'ukum bimā kuntum ta‘malūn(a).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”
Dalam Qur’an Kemenag dijelaskan maksud dari ayat tersebut adalah “Bekerjalah kamu, dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat.
Allah akan melihat pekerjaanmu, yakni memberi penghargaan atas pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin juga akan menyaksikan dan menilai pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan.
Saat dikembalikan maksudnya yaitu meninggal dunia dan pada hari kebangkitan semua makhluk akan kembali kepada Allah SWT.
Allah Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.
Saat itulah diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan di dunia, baik yang kamu tampakkan atau yang kamu sembunyikan.
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-Nya, agar beliau mengatakan kepada kaum Muslimin yang mau bertaubat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat dan melakukan amal saleh sebanyak mungkin.
Di samping itu, Allah SWT juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada umatnya, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal shaleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, ustaz atau ahli agama Islam, agar senantiasa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more