Jakarta, tvOnenews.com-- Menunaikan shalat dalam sehari-hari ialah kewajiban setiap umat muslim.
Istilah fokus yang dimaksud khusyuk saat mendirikan ibadah seperti shalat.
Melansir dari Kementerian Agama (Kemenag), fokus atau khusyuk itu ketenangan hati dan jiwa saat melakukan shalat.
Di mana situasi hatinya tenang tanpa memikirkan sesuatu yang diluar dari pada shalat.
Kemudian, ketenangan hati tersebut, terpancar pada anggota badan, sehingga melahirkan sikap yang tenang pula.
Lalu muncul pertanyaan, apakah shalatnya tetap sah?. Meskipun shalat tapi nggak bisa khusyuk.
Hal ini pun dijawab Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah Tv dikutip Selasa (6/8/2024). Menurut Buya kalau shalat seseorang akan tetap sah, sekalipun sulit untuk khusyuk.
Sehingga bukan alasan seseorang untuk meninggalkan ibadah wajib, seperti shalat fardhu. Hanya dengan alasan tidak bisa khusyuk atau fokus.
"Jangan meninggalkan shalat gara-gara tidak bisa khusyuk. Khusyuk itu adalah pahala baik-baik, karena kita berusaha khusyuk sudah ada dinilai oleh Allah SWT," jelas Buya Yahya.
"Nggak shalat, nggak ada yang salat kelihatannya apa ingat anak ingat suami ingat istri. Nanti kalau kita sudah berusahakan Allah beri kekuatan dari Allah nggak bisa tiba-tiba tenang, kalau shalat tidak khusyuk tetap sah shalatnya," sambungnya.
Menurutnya, saat seseorang tidak khusyuk saat shalat. Yang berpengaruh hanyalah tingkatan martabat (diri) tetapi shalat tetap sah.
"Hanya yang kurang martabat karena itu bertingkat-tingkat, karena kekhusyukan mu lah pangkatmu akan melambung. Jadi jangan sampai anda tidak khusyuk anda tidak shalat," pesan Buya Yahya.
Sebagaimana dipahami, khusyuk saat shalat dapat menyatukan antara kebersihan lahiriyah dan kebersihan batiniyah, ketika dia berkata dalam rukuknya :
خَشَع لَكَ َ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعَظْمِي وَعَصَبِ
"Khusyuk kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku dan otot-ototku." [HR Muslim].
Sehubungan dengan khusyuk shalat itu, berkaitan dengan kemampuan diri, juga lingkungan sekitar. Hal inilah bisa menentukan seseorang belajar fokus atau khusyuk saat shalat.
"Banyak yang ya mempengaruhi ketidakkhusyukan, tadi waktu yang tepat untuk melakukan shalat," contohnya menjelaskan.
"Ya kemudian sebab-sebab ketidakhusyuka kita jauhkan, seperti HP televisi lingkungan yang kurang nyaman. Jadi ada beberapa hal beberapa yang kita usahakan, bagaimanapun tetap lakukan shalat sekalipun belum khusyuk tetap belajar," tegas Buya lagi. (Klw).
Waallahualam
Load more