Namun seiring dengan peningkatan jumlah penduduknya, terjadilah pelanggaran batas-batas wilayah yang memperluas kekuasaan orang Yahudi.
Sampai akhirnya, hingga akhir abad kelima, penguasa kota itu mengambil alih kekuasaan sepenuhnya.
Beberapa orang Arab telah memeluk agama Yahudi.
Namun, banyak juga pendiri kota Yatsrib yang tetap bertahan menyembah berhala para leluhurnya.
Begitu pula, pada saat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan kelompok dari Yatsrib.
Selain itu, masyarakat Quraisy juga memiliki supremasi mengatur suku-suku lainnya.
Sudah menjadi kebiasaan Nabi Muhammad SAW pada saat melaksanakan haji setiap tahun untuk mengunjungi perkemahan-perkemahan berbagai suku Arab dan mendiskusikan berbagai permasalahan bersama mereka.
Pada suatu hari, datanglah kabar gembira dari pelosok yang tak pernah diduga sebelumnya.
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan sebuah kelompok kecil sekitar enam sampai tujuh orang yang memperkenalkan diri berasal dari daerah bernama Yatsrib.
Load more