tvOnenews.com - Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 27 masih menjelaskan tentang perumpamaan untuk menyampaikan kebenaran.
Tafsir ayat 27 dari Surah Al-Baqarah melanjutkan perumpaan dari Allah SWT mengenai ukuran hewan kecil yang direndahkan oleh orang-orang fasik.
Pada ayat 26 dalam Surah Al-Baqarah sebelumnya menerangkan perihal orang mukmin selalu mencari kebenaran setelah diberikan perumpaan.
Kemudian, Surah Al-Baqarah ayat 27 memiliki tafsir mengenai orang fasik kembali menantang atas kekuasaan Allah SWT.
Orang fasik mendapatkan akal fikiran untuk mendapat petunjuk agama menjadi tafsir Surah Al-Baqarah ayat 27.
Maka dari itu, tvOnenews.com ingin membagikan tafsir Surah Al-Baqarah ayat 27 dilansir melalui laman resmi Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 27 ini mengambil judul "Orang Fasik Melanggar Perjanjian Allah SWT".
الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
Allaziina yanquduuna ‘ahdallaahi mim ba‘di miisaaqih, wa yaqta‘uuna maa amarallaahu bihii ay yuusala wa yufsiduuna fil-ard, ulaa'ika humul-khaasiruun.
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al-Baqarah, 2:27)
Tafsir ayat 27 menjelaskan sebelumnya orang fasik dan Allah SWT telah melakukan perjanjian sebelumnya.
Orang fasik dan Allah SWT sampai meneguhkan perjanjian dimana setiap diri manusia dapat anugerah berupa fitrah karena akal mendukung untuk mendapat petunjuk agama.
Hal ini berhubungan dengan Surah Al-A'raf ayat 172 terkait manusia diciptakan berawal dari Nabi Adam AS.
Kemudian, keturunan mereka berasal dari tulang belakang anak cucu Adam yang terus melahirkan generasi baru hingga sekarang.
Maka, keturunan tersebut menjadi bukti persaudaraan terus menyambung hingga menciptakan kasih sayang terhadap sesama manusia.
Namun, golongan orang fasik tetap melanggar atas perjanjian yang sudah ditentukan oleh mereka bersama Allah SWT.
Ini akan menyebabkan mereka masuk golongan selalu memberikan kerusakan dengan melakukan perilaku tidak terpuji terhadap bumi.
Tak hanya itu, orang fasik akan menciptakan konflik hebat diibaratkan kobaran api yang dibuat untuk selalu berperang.
Maka, sesungguhnya orang-orang tersebut telah mendapatkan kerugian akibat fitrah bersifat suci dinodai oleh golongan orang fasik.
Kerugian tersebut akan membawa golongan orang fasik mendapat kehinaan saat di dunia hingga siksaan pedih dari Allah SWT ketika di akhirat kelak.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more