tvOnenews.com - Tafsir Surah Ali Imran ayat 14 melanjutkan makna kandungan pada ayat sebelumnya.
Tafsir mengenai ayat 14 dalam Surah Ali Imran yakni harta dan anak dijadikan tumpuan oleh orang kafir.
Orang kafir memberikan harapan terhadap anak dan harta mereka merupakan sikap kesesatan menjadi tafsir Surah Ali Imran ayat 14.
Dalam tafsir Surah Ali Imran ayat 14 menegaskan orang kafir telah keliru terkait pilihan mereka membuat harapan kepada anak dan hartanya.
Maka, tvOnenews.com akan menerangkan tafsir Surah Ali Imran ayat 14 tentang "harta, anak, dan orang kafir".
Dikutip tvOnenews.com melalui laman resmi Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI, tafsir Surah Ali Imran ayat 14 mengambil judul "Harta dan Anak Menjadi Tumpuan Harapan Orang Kafir".
Ilustrasi tiga orang wanita mengamalkan tafsir Surah Ali Imran ayat 14. (Freepik/odua)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
Zuyyina lin-naasi hubbusy-syahawaati minan-nisaa'i wal-baniina wal-qanaatiiril-muqantarati minaz-zahabi wal-fiddati wal-khailil-musawwamati wal-an‘aami wal-hars, zaalika mataa‘ul-hayaatid-dun-yaa, wallaahu ‘indahuu husnul-ma'aab.
Artinya: "Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imran, 3:14)
Tafsir ayat 14 ini menjelaskan orang kafir masih belum memahami dari hikmah pelajaran dipetik dalam peristiwa sebelumnya.
Orang kafir tidak bisa membuat hikmah dalam peristiwa tersebut sangat indah.
Mereka juga sulit mewujudkan keinginan mereka dan tidak ada keindahan dalam pandangan mereka karena tak menyertakan tentang cinta.
Misalnya mereka mempunyai harapan tidak didasari cinta terhadap anak-anak baik perempuan dan laki-laki.
Kemudian, mereka juga sulit menggapai harapan terhadap perempuan-perempuan mereka.
Tak hanya itu, golongan kafir tidak bisa mewujudkan harapan terhadap harta-harta mereka meski telah bertumpuk menggunakan emas dan perak.
Mereka tidak bisa memanfaatkan kuda pilihan terbaiknya, tidak bisa memberikan harapan terhadap hewan ternak dan sawah ladang.
Pada dasarnya hal tersebut hanya menjadi bukti mereka untuk menikmati kesenangan hidup di dunia.
Semua aspek tersebut hanya bersifat sementara lantaran tidak ada yang abadi.
Hanya surga akan menampilkan berbagai keindahan dan kenikmatan luar biasa yang harus digapai oleh orang-orang kafir.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more