Namun, musuh telah menunjukkan tidak rasa takut kepada umat Islam karena diangkat rasa takutnya oleh Allah SWT.
Semua itu berasal dari penyakit al-wahn yang menyerang umat Islam dengan menunjukkan cinta dunia dan takut mati.
Al-wahn akan menimbulkan seseorang cinta terhadap kenikmatan pada kehidupan dunia lantaran menganggap kehidupan adalah abadi.
Namun, kita juga merasa takut akan kematian padahal setiap bernyawa akan mengalami mati meski tidak tahu kapan waktu itu datang kepada mereka.
Kaum muslimin rahimahumullah
Khatib menyampaikan bahwasanya ada banyak solusi yang bisa dihadapi dalam menembus tantangan yang terjadi pada akhir zaman saat ini.
Solusi pertama dan menjadi paling utama yakni kembali ke jalan Allah SWT dan selalu mengikuti ajaran dalam Agama Islam kita sungguh-sungguh, di antaranya:
Poin pertama meliputi hijrah untuk selalu menggapai ketaatan dan terhindar dari kemaksiatan.
Hijrah juga menunjukkan seseorang harus tidak mengenali berbagai hal yang bersifat haram. Kemudian, hijrah juga harus menyertakan sikap menghindari dosa yang merugikan diri sendiri dan murka Allah SWT dalam bentuk kezaliman sesama manusia.
Kemudian, seseorang juga harus menghindari praktik riba yang diharamkan Agama Islam, tidak pernah meninggalkan ibadah shalat, selalu mengamalkan zakat, puasa Ramadan secara penuh, berusaha menunaikan umrah dan haji saat sudah mampu dari segi harta dan mental hingga menanamkan sikap tolong menolong terhadap sesama saudara islam yang kesusahan.
Poin kedua meliputi belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan ajaran yang disajikan oleh Islam.
Misalnya berusaha datang ke taklim, pengajian, siraman rohani secara rutin baik dalam bentuk offline maupun sistem online yang sudah tersajikan secara luas guna meningkatkan ilmu yang bermanfaat dan terus mengamalkan amalan saleh untuk mendapat rida Allah SWT.
Hal ini berdasarkan dalil dalam Al-Quran melalui Surah Taha ayat 114 terkait anjuran terus meningkatkan ilmu, Allah SWT berfirman:
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Load more