Jakarta, tvOnenews.com-- Nama artis Nikita Mirzani tengah ramai diperbincangkan karena ikut menyoroti kasus Pegi Setiawan beberapa waktu terakhir.
Hal ini pun jadi mengingatkan pada kasusnya dengan sang ajak Lolly. Yang diketahui hingga saat ini masih belum berbaikan.
Nikita Mirzani mengaku sudah membebaskan Lolly, yang tidak mau diatur lagi olehnya sesuai dengan permintaannya. Tapi untuk memaafkan, hatinya belum terketuk sama sekali.
"Sekarang sudah selesai, karena dia juga sudah besar, sudah bisa menentukan hidupnya sendiri lah," jelasnya dalam YouTube Fadi Iskandar beberapa waktu lalu.
Nikita sadar sebagai ibu tetap ingin, anaknya itu merasakan kebahagiaan seperti apa yang diharapkan.
Namun untuk memaafkan sang anak, Nikita Mirzani mengaku belum siap.
Lantaran sudah terlanjur sakit hati. Hal ini ia akui sebagai sisi minus dari dirinya.
"Kalau di hati (rasa sakit) masih ada, tapi itu lah jeleknya gua. Gua susah memaafkan orang," ungkap Nikita Mirzani.
"Karena bagaimana pun, gue tetap ibunya dia. Gua tetap berdoa di setiap doa, gue selipkan nama dia, supaya dia selalu dilindungi Tuhan, semua yang dilakukannya baik-baik saja," pesannya.
Bahkan keretakan hubungan Nikita Mirzani dengan sang anak pun semakin meruncing, yang mana Niki mengaku sudah menghapus nama Lolly dari daftar Kartu Keluarga (KK).
Hal ini pun sempat ditanggapi sang anak. "Kayak keset gue di depan kalian apalagi sama ibu gue sendiri. Bersyukur banget gue dikeluarin dari KK, seneng malah gue woi! Gue bisa keluar dari keluarga toxic," tulis Lolly di Instagram story, dikutip Senin 27 November 2023, mengutip dari viva.co.id.
Pandangan Islam soal Orang Tua Belum Bisa Memaafkan Anak Berbuat Salah.
Dalam ceramah Buya Yahya, ia menjelaskan kalau anak yang pernah berbuat salah sudah seharusnya berusaha untuk minta maaf kepada orang tua.
Apabila dikaitkan dengan kasus Nikita Mirzani dan Lolly, maka sebagai anak tentunya Lolly harus berusaha keras atau bersungguh-sungguh menunjukkan maaf.
"Bukan sekedar minta maaf tapi ada satu cara juga dengan pengabdian, sopan santun itu juga (perlu). Bukan minta maaf tapi ambil duitnya, terus minta maaf tapi anak bohong,dan semacamnya," kata Buya dalam YouTubenya Buya Yahya, dikutip Jumat (8/8/2024).
"Yang menjadi masalah kalau minta maafnya ya setengah-setengah itu nggak bisa, minta maaf tapi perilaku masih kurang ajar ya nggak bisa. Minta maaf bukan sekedar dengan lisan tapi juga perilakunya, karena banyak orang tua bisa jadi tidak memaafkan karena lisan saja tapi perilaku belum," jelasnya.
Di sisi lain, mengutip ceramah dari Ustazah Liza Azizah di religiOne soal 'Mantan Istri Ada tapi Mantan Ibu Tidak Ada', disampaikan kalau ada orang tua seperti ibu merasa biasa saja jika anak jauh dinilai tak wajar.
Menurutnya, sebaiknya orang tua atau Ibu ataupun Ayah juga berusaha keras, agar tetap bisa merawat dan bertanggungjawab ke anaknya.
Hal ini ia menjawab dari pertanyaan dari jamaah yang bertanya soal anak di luar nikah tapi hubungan dengan ibunya merenggang bahkan dipanggil tante.
"Tidak diperkenankan, sekalipun anak itu akad (nanti) tetap nazabnya (garis keturunan) kepada orang tua aslinya, bukan kepada orang tua sambungnya. Tetap pada orang tuanya yang melahirkan, jadi awali pernikahan dengan kejujuran tanpa kebohongan ya," kata Ustazah Liza.
"Sebagai orang tua juga jangan cuek saja dengan kalau anak menjauh, karena Allah swt maha tahu jangan sampai mencabut imannya. Naudzubillah," sambungnya.
Sekalipun penjelasan Ustazah beda kasus, tetapi inti dari pembahasannya ialah sebagai orang tua tetap berusaha bertanggung jawab dan menjaga hubungan dengan anaknya.
Sebagaimana, keutamaan merawat dan menjaga Anak sesuai dengan firman-Nya, sebagai berikut:
قَالَ يٰنُوْحُ اِنَّهٗ لَيْسَ مِنْ اَهْلِكَۚ اِنَّهٗ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْـَٔلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌۗ اِنِّيْٓ اَعِظُكَ اَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ
(Q.S Hud 46)
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّاۙ
(Q.S Maryam 58)
"Jangan berharap kebaikan dari anak-anakmu, bila tidak mendidik mereka menjadi anak-anak yang sholeh. (QS. Hud ayat 46, Maryam ayat 59). Melansir dari laman Kementerian Agama dikatakan, mendidik anak adalah kewajiban yang dibebankan kepada orang tua dengan hasil mutlak dalam ketentuan Allah. (Klw).
Semoga dari kisah Nikita Mirzani dan penjelasan Ustaz di atas, menambah pengetahuan dan mendapatkan pesan moral terkait peran anak dan orang tua.
Waallahualam
Load more