Jakarta, tvOnenews.com-- Wajib atau sunnah soal membunuh binatang cicak di rumah, ini masih jadi perbincangan di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam satu momen ceramahnnya Buya Yahya, di YouTube Al Bahjah Tv dikutip Jumat (8/8/2024). Buya Yahya menjawab sebuah pertanyaan, apa hukumnya membunuh cicak?.
Ilustrasi binatang Cicak
Mendengar pertanyaan itu, Buya Yahya pun menjawab kalau ada hadits yang menyebutkan, seseorang membunuh cicak atau tokek akan mendapatkan pahala.
"Ada riwayat yang dikatakan para ulama, membunuh cicak itu dianjurkan kalau kita menemuinya bukan kita membuatnya," jawab Buya Yahya.
"Dalam kaidah kebaikan tuh seperti itu semuanya, kalau pengen jadi pahlawan gak harus membuat musuh lalu kita berperang tidak usah begitu," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Buya Yahya juga menjelaskan kalau anjuran membunuh cicak dari ulama, bukan tanpa alasan.
Diketahui, jika para ulama menganjurkan untuk membunuh cicak karena didalam diri cicak ada berbagai macam penyakit atau mungkin mengotori rumah.
Meski ada sebuah kisah, menyebutkan kalau cicak merupakan salah satu hewan yang meniup api yang membakar Nabi Ibrahim.
Buya Yahya meminta kita untuk mengesampingkan kisah tersebut. Agar mematuhi apa yang ulama katakan saja.
"Sudahlah kita patuh, adapun dia dihukum gara-gara ada salah satu yang meniup apinya Nabi Ibrahim dan sebagainya, ya nggak ada urusannya dalam syariat pun tidak ada hubungannya," pesan Buya Yahya.
Kemudian daripada itu, kalau para ulama menganjurkan membunuh cicak, karena secara medis ada bakteri di dalam tubuh cicak dan ada kotoran-kotoran yang memang tidak sehat bagi manusia.
"Tentu para ulama meninjau dari sisi medis itu ada beberapa bakteri, ada kotoran-kotoran yang memang tidak sehat bagi orang-orang. Tapi caranya tidak harus pelihara cicak," terang Pemimpin Ponpes Al Bahjah itu.
Perihal membunuh cicak juga disampaikan dalam hadits riwayat Muslim, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan beberapa keutamaan membunuh cicak, berikut:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya, “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).
Melansir website resmi NU, kalau cicak itu lolos, bisa menyakiti orang yang akan membunuhnya.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa cicak dibunuh karena meniupi api agar membakar Ibrahim AS, berdasarkan hadits berikut:
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَم
Artinya, “Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, ‘Dahulu cicak ikut membantu meniup api Ibrahim AS,’” (HR Bukhari). (Klw).
Waallahualam
Load more