Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti soal menurunnya daya beli masyarakat kelas menengah.
“Tentu saja membuat kita prihatin karena hal demikian jelas akan berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi nasiona,” ujar Anwar Abbas dalam pesan tertulis yang diterima tim tvOnenews.com di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, jika hal demikian terus berlanjut, tentu keseimbangan perekonomian nasional jelas akan sangat terganggu.
“Untuk itu upaya bagi memulihkan daya beli masyarakat yang seperti itu tentu harus dilakukan,” sarannya.
Salah satu sisi yang harus menjadi perhatian menurut Buya Abbas, sapaan akrabnya, adalah sisi pendapatan.
“Oleh karena itu upaya bagi terciptanya full employment tentu harus dilakukan,” ujarnya.
Hal pertama katanya adalah dengan menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat terutama bagi mereka yang masih menganggur dan terkena PHK.
“Kedua, menyeleksi secara ketat tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam wilayah negara Indonesia karena akhir-akhir ini banyak sekali lapangan kerja yang dapat dikerjakan oleh anak-anak bangsa tapi dikerjakan oleh tenaga kerja asing terutama dari china Tiongkok,” ujar Buya Anwar Abbas.
Ketiga, menurut Buya, daya beli masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pendapatan tapi juga oleh selera dan harga.
“Maka diharapkan pihak pengusaha agar lebih kreatif lagi sehingga barang-barang produksi dalam negeri jauh lebih menarik apalagi kalau harganya jauh lebih murah dari barang-barang produksi luar negeri atau impor,” ujarnya.
Kemudian, menurut Pengamat Sosial Ekonomi dan Keagamaan itu, untuk mendorong meningkatnya pendapatan masyarakat tersebut, maka perlu dilakukan usaha-usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
“Diantaranya pertama dengan memberikan pinjaman modal usaha melalui program nasional pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, melakukan kegiatan pengembangan motivasi bekerja dan berusaha terutama di kalangan remaja dan generasi milenial.
“Ketiga, menyelenggarakan pelatihan keterampilan usaha terutama kepada mereka-mereka yang berada di lapis usaha kecil, mikro dan ultra mikro,” katanya.
Bila hal ini bisa dilakukan maka Anwar Abbas berharap pendapatan masyarakat secara agregat akan meningkat.
“Sehingga daya beli dan permintaan masyarakat akan bisa naik,” harapnya.
Bila hal ini bisa terjadi maka kehidupan ekonomi dan dunia usaha tentu akan kembali tumbuh dan menggeliat.
“Serta berkembang dengan lebih dinamis lagi dan itulah yang kita harapkan,” tutupnya. (put)
Load more