LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Saka Tatal Sumpah Pocong Demi Buktikan Bukan Pembunuh Vina Cirebon, Ustaz Khalid Basalamah: Sekarang Ada Orang-orang Tidak Mau Menerima Fakta Kebenaran
Sumber :
  • YouTube Lentera Islam / tvOne

Saka Tatal Sumpah Pocong Demi Buktikan Bukan Pembunuh Vina Cirebon, Ustaz Khalid Basalamah: Sekarang Ada Orang-orang Tidak Mau Menerima Fakta Kebenaran

Saka Tatal sumpah pocong demi buktikan bukan pembunuh kasus Vina Cirebon. Ustaz Khalid Basalamah dengan tegas bilang kalau sumpah pocong dalam Islam itu hukumnya

Jumat, 9 Agustus 2024 - 15:56 WIB

tvOnenews.com - Saka Tatal mengambil langkah kontroversial dengan melafalkan sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati, Cirebon, Jumat (9/8/2024.

Keputusan ini diambilnya sebagai bentuk pembelaan diri, setelah dibebaskan dari penjara, untuk menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Saka Tatal, yang sebelumnya pernah dijatuhi hukuman atas tuduhan pembunuhan tersebut, menyatakan sumpah pocong sebagai upaya terakhir untuk membersihkan namanya.

Dalam sumpahnya, Saka ingin membuktikan tiga hal: bahwa ia telah menjadi korban penganiayaan, bahwa dirinya bukanlah pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon, dan bahwa kasus ini direkayasa oleh Iptu Rudiana.

Baca Juga :

Meskipun demikian, upaya Saka untuk memperlihatkan kebenaran lewat sumpah pocong ini tidak berjalan mulus. 

Ia mengundang Iptu Rudiana untuk turut serta dalam sumpah yang sama, namun Rudiana tidak hadir.

Prosesi sumpah tersebut dipimpin oleh Raden Gilap Sugiono, pimpinan Padepokan Amparan Jati, yang telah lama dikenal sebagai tokoh spiritual di daerah tersebut.

Di sisi lain, Pitra Romadoni, kuasa hukum Iptu Rudiana, menegaskan bahwa kliennya tidak memiliki kewajiban untuk mengikuti sumpah pocong tersebut. 

Menurut Pitra, Saka Tatal salah menginterpretasikan pernyataan Rudiana yang disampaikan dalam konferensi pers bersama pengacara kondang, Hotman Paris, pada Selasa (30/7/2024). 

Dalam konferensi tersebut, Rudiana hanya menyebutkan bahwa anaknya, Eky, sudah meninggal dan kabar bahwa Eky masih hidup adalah tidak benar. 

Tidak ada hubungan antara pernyataan ini dengan tuduhan yang dialamatkan kepada Saka Tatal.

Sumpah pocong di masyarakat Indonesia dikenal sebagai ritual yang mengandung kepercayaan bahwa siapapun yang berdusta dalam sumpah tersebut akan mendapatkan tulah atau hukuman dari yang Maha Kuasa. 

Meskipun begitu, banyak yang mempertanyakan keabsahan sumpah pocong dalam konteks agama Islam. 

Lantas bagaimana hukum sumpah pocong dalam Islam? Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah terkait hukum sumpah pocong dalam Islam. 

Menurutnya, sumpah pocong tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam dan tidak sejalan dengan syariat yang diajarkan Rasulullah SAW. 

"Dalam Islam, yang ada adalah hukum li'an, yaitu saling melaknat, yang biasa diterapkan dalam konteks tuduhan perselingkuhan antara suami istri," jelas Ustaz Khalid, dikutip dari YouTube Lentera Islam, Jumat (9/8).

"Sumpah pocong gak ada dalam Islam dan saya sudah hukum li'an, saling melaknat, dan sudah saya jelaskan masalah ini," terangnya lagi. 

Ia menambahkan bahwa sumpah tersebut melibatkan empat kali sumpah atas nama Allah dan satu sumpah meminta laknat Allah bagi yang berdusta.

"Yang menuduh bersumpah empat kali atas nama Allah kalau yang dia tuduh sudah betul-betul selingkuh atau  berzina, konteksnya suami istri. Kemudian yang kelima, dia meminta murkanya Allah, laknatnya Allah datang kepada dia," sambungnya.

Lebih lanjut, Ustaz Khalid juga menjelaskan mengenai praktek yang sering terjadi di masyarakat, di mana seseorang yang dituduh melakukan zina.

Misalnya, diminta bersumpah dengan memakai kain kafan dan dibacakan surat Yasin

"Lalu bagaimana kalau bukan suami istri, orang menuduh seperti misalnya orang banyak di kampung-kampung di Indonesia begitu ya. Ada orang menuduh tetangga berzina misalnya ya. Ada orang dipakein kain kafan dibacakan surat Yasin," papar Ustaz Khalid Basalamah.

"Ini tidak boleh dilakukan, karena tidak ada riwayat yang mendukung bahwa Nabi SAW pernah melakukan atau menganjurkan ritual semacam itu," tegasnya. 

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kecenderungan di masyarakat Indonesia yang sering kali membuat ritual-ritual yang tidak ada dalam syariat Islam, hanya karena ada dzikir atau ayat Quran yang dilibatkan. 

"Islam sudah memiliki syariat yang jelas, jadi tidak perlu membuat-buat ritual baru yang tidak ada perintahnya. Jika dijelaskan, malah ada yang menuduh keras, wahabi, atau salafi," ungkap Ustaz Khalid.

Dalam penutupnya, Ustaz Khalid berharap agar masyarakat Indonesia bisa menerima fakta kebenaran, apapun bentuknya, dan tidak memperkeruh suasana dengan menyebar fitnah atau adu domba di media sosial. 

"Banyak temen-temen muslim kita di Indonesia yang semoga Allah kasih hidayah ini yang penting ada dzikirnya. Yang penting ada ayat Quran-nya. Mau ada perintah dan tidak ada perintah terserah. Ini gak boleh temen-temen sekalian. Datangkan satu riwayat kepada kami, kalau memang Nabi SAW pernah ikat dengan kain kafan, lalu dibacakan surat Yasin, ada gak pernah riwayatnya, kan gitu,"

"Jika ada perbedaan pendapat di antara ustaz atau ulama, hormati pendapat tersebut, jangan memancing keributan," pungkasnya.

"Dan ini Subhanallah saya sayangkan, semoga Allah kasih hidayah. Di Indonesia sekarang ada orang-orang tidak mau menerima fakta kebenaran. Kalau itu benar temen-temen, terima. Jangan sekarang kesannya diadu. Sekarang di YouTube itu diadu," paparnya.

Kasus Saka Tatal ini menjadi sorotan publik, tidak hanya karena kontroversi sumpah pocong yang dilakukannya, tetapi juga karena menimbulkan perdebatan yang lebih luas tentang relevansi dan validitas praktik-praktik adat dalam konteks hukum dan agama.

Masyarakat masih terbelah antara mereka yang percaya bahwa sumpah pocong bisa menjadi jalan mencari kebenaran, dan mereka yang menganggapnya sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

Sementara itu, Saka Tatal tetap berusaha untuk membersihkan namanya dengan segala cara yang ia yakini bisa dilakukan. 

Namun, apakah sumpah pocong yang dilakukannya akan benar-benar membuktikan kebenaran atau justru semakin memanaskan situasi, masih menjadi tanda tanya besar bagi semua pihak yang terlibat. (udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jadwal Tinju Dunia Desember 2024: Banyak Big Match, Ada Adu Jotos Oleksandr Usyk Vs Tyson Fury di Perebutan Gelar Kelas Berat

Jadwal Tinju Dunia Desember 2024: Banyak Big Match, Ada Adu Jotos Oleksandr Usyk Vs Tyson Fury di Perebutan Gelar Kelas Berat

Jadwal tinju dunia Desember 2024, terdapat banyak big match termasuk perebutan gelar kelas berat Oleksandr Usyk Vs Tyson Fury pada pertengahan bulan nanti.
Harga Bahan Pangan Naik Lagi Nih, Cabe Rawit Jadi Rp41.580 Per Kilogram

Harga Bahan Pangan Naik Lagi Nih, Cabe Rawit Jadi Rp41.580 Per Kilogram

Harga bahan pangan pada hari ini, Selasa (26/11/2024) terlihat naik diantaranya adalah cabe rawit menjadi Rp41.580 per kilogramnya
Hati-hati, BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Siang Nanti

Hati-hati, BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Siang Nanti

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta diguyur hujan  Selasa (26/11/2024) siang.
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
BMKG Sebut Fenomena La Nina di Bali Masih Level Lemah

BMKG Sebut Fenomena La Nina di Bali Masih Level Lemah

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III menyatakan fenomena La Nina untuk Bali masih pada level lemah.
Hampir Bikin Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Italia, Begini Statistik Jay Idzes usai Venezia Ditumbangkan Lecce

Hampir Bikin Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Italia, Begini Statistik Jay Idzes usai Venezia Ditumbangkan Lecce

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, hampir menciptakan sejarah di kancah sepak bola Liga Italia 2024-2025 untuk Venezia, yang kandas dari Lecce dengan skor 0-1.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Pengakuan Jujur Kevin Diks soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Denmark, Akui sampai Harus Dicegat 40-50 Orang Tiap Pindah Tempat 

Pengakuan Jujur Kevin Diks soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Denmark, Akui sampai Harus Dicegat 40-50 Orang Tiap Pindah Tempat 

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks memberikan pengakuan jujur tentang suporter Garuda yang selalu mengelu-elukan namanya kepada media Denmark.
Selengkapnya
Viral