Jakarta, tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya pernah mengajak setiap Muslim tinggalkan aktivitas saat jumat sore dan segera ke masjid untuk berdoa.
Hal ini karena kata Syekh Ali Jaber ada waktu sekejap yang mustajab saat jumat sore.
Hal ini karena kata Syekh Ali Jaber, jika berdoa di waktu istimewa yang mustajab di hari jumat itu, doa tidak akan ditolak.
"Barangsiapa yang berdoa di satu jam itu doanya tidak akan ditolak," jelas Syekh Ali Jaber, dikutip tvOnenews dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Jumat (9/8/2024).
"Rasulullah SAW bersabda di hadits yang shahih, ada satu jam dalam hari jumat itu, barangsiapa yang dapat berdoa di satu jam itu, akan diijabah doanya tidak ditolak doanya oleh Allah," lanjutnya.
Kata Syekh Ali Jaber sebenarnya, terdapat perbedaan di kalangan ulama tentang waktu satu jam tersebut.
Namun ia kemudian menyebutkan bahwa pendapat terkuat adalah satu jam terakhir di sore hari sebelum maghrib.
“Satu jam yang paling kuat untuk diterima doanya adalah satu jam terakhir, sore hari. Silahkan berdoa,” jelasnya.
Syekh Ali Jaber lalu menceritakan bahwa penduduk di Madinah ketika jumat sore, banyak yang segera pergi ke masjid untuk berdoa.
“Jika di Madinah, para ulama dan orang shalih yang ada di Masjid Nabawi, begitu tersisa satu jam sebelum maghrib, semua tinggalkan, masing-masing istimewa,” katanya.
Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber menyarankan agar setiap Muslim di Indonesia tidak meninggalkan waktu sekejap istimewa di hari jumat ini.
Doa apa yang sebaiknya dipanjatkan di waktu sekejap mustajab di hari jumat?
Kata Syekh Ali Jaber, doa apapun asal bertujuan baik, maka boleh dibaca.
Berikut hadis yang menjelaskan mengenai waktu mustajab di hari jumat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ : « فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat, “Pada hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan niscaya Allah akan memberikan permintaannya”. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit. (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun sebelum berdoa, setiap Muslim dianjurkan membaca zikir terlebih dahulu.
Terutama zikir petang yang banyak memiliki keutamaan.
Selain itu juga sebaiknya memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : » إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والنسائي وابن ماجه وأحمد)
Artinya: Dari Aus bin Aus radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih)
Itulah penjelasan tentang waktu mustajab yang istimewa di hari jumat.
Semoga kita dimudahkan oleh Allah SWT untuk selalu beribadah kepadaNya.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more