وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Wa iz qaala rabbuka lil-malaa'ikati innii jaa‘ilun fil-ardi khaliifah, qaaluu ataj‘alu fiihaa may yufsidu fiihaa wa yasfikud-dimaa', wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqaddisu lak, qaala innii a‘lamu maa laa ta‘lamuun.
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah13) di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah, 2:30)
Tafsir ayat 30 ini menjelaskan makna kandungan yang dijelaskan oleh Allah SWT termaktub dalam Al-Quran terkait awal terciptanya manusia.
Allah SWT menciptakan manusia yang dapat menyebabkan mereka bisa menjadi kafir karena berangkat dari kisah kejadian di zaman Nabi Adam AS.
Hal ini membuat Allah SWT mengingatkan Nabi Muhammad SAW ketika Dia menyampaikan firman kepada para malaikat.
Load more