Ia menyampaikan seseorang bisa masuk golongan orang-orang yang murtad jika imannya dihilangkan secara sembarangan.
"Jika seseorang meremehkan imannya, bukan karena mengikuti arus, tetapi karena ia benar-benar menjual imannya," terangnya.
"Maka orang tersebut tentu saja dianggap murtad karena ia telah kehilangan imannya dan menganggap iman remeh sehingga dapat ditukar dengan apa pun," sambungnya.
Lanjut, Pria kelahiran 10 Agustus 1973 itu menuturkan perkataan seseorang bisa memicu iman diremehkan oleh diri sendiri.
Ia menutupkan bahwa, perkataan tersebut membuat iman yang sudah digapai akan hilang.
(hap)
Load more