LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tegas! Ustaz Adi Hidayat Tolak Alat Kontrasepsi untuk Remaja dan Usia Sekolah: Mau Dibawa Kemana Generasi Bangsa Ini?
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official

Tegas! Ustaz Adi Hidayat Tolak Alat Kontrasepsi untuk Remaja dan Usia Sekolah: Mau Dibawa Kemana Generasi Bangsa Ini?

Kontroversi alat kontrasepsi bagi pelajar terus bergulir. Kali ini giliran Ustaz Adi Hidayat yang menyatakan penolakannya. Ia mempertanyakan nasib generasi.

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 00:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kontroversi alat kontrasepsi bagi pelajar terus bergulir. Kali ini giliran Ustaz Adi Hidayat yang menyatakan penolakannya dengan lantang.

“Dasar pemikirannya apa?” kata Ustaz Adi Hidayat melalui video yang diunggah di kanal YouTubenya.

Hal ini dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat bukan tanpa alasan dan bukan karena beliau seorang Ustaz saja.

Namun Ustaz Adi Hidayat menyoroti keputusan penyediaan alat kontrasepsi ini berdasarkan Undang-undang dan dasar negara Indonesia.

“Undang-undang pendidikan,, khususnya kita ingin mencapai generasi emas. Ini korelasi dengan alat kontrasepsi bagaimana?” tanya dengan penuh keheranan.

Baca Juga :

‘Apakah memang anak-anak sekolah dinilai layak lakukan hubungan seksual?” ujarnya menambahkan.

Ustaz Adi Hidayat kemudian mempertanyakan apakah memang karena di kalangan remaja sudah terjadi hubungan seksual?

“Jika iya ini musibah besar,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

“Jika dasar peraturan ini karena ditemukan hubungan seksual maka ini musibah pertama dalam berbangsa,” lanjutnya.

Hal ini karena menurut Ustaz Adi Hidayat, dasar pertama berbangsa adalah kekuatan spiritual.

“Jadi sebelum mencerdaskan kehidupan bangsa pertama spiritual,” jelasnya.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menganalogikan alat kontrasepsi dengan pencurian.

“Sampaikan ke peserta didik, misal disampaikan jangan mencuri, tapi disediakan barang yang boleh dicuri, kan membingungkan,” katanya.

Maka menurut Ustaz Adi Hidayat, hal ini penting untuk diurai karena tidak senafas dengan Undang-undang Pendidikan.

Ustaz Adi Hidayat juga berharap karena ia seorang pendakwah maka dianggap tidak layak mengomentari hal tersebut.

“Jangan karena ini ustaz bukan ahli, tidak bisa berpendapat,” katanya.

“Kita harus memahami, mengamalkan Undang-undang,” tambahnya.

Pasal mengenai penyediaan alat kontrasepsi ini menurut Ustaz Adi Hidayat jelas harus dipertanyakan.

“Ini tidak jelas. Siapa yang diberikan? Yang jelas siapa? Objek siapa?” ujarnya.

Adanya pasal ini menurut Ustaz Adi Hidayat menghadirkan adanya in kontradiksi dalam Undang-undang negara Indonesia. 

“Dengan menghadirkan pendidikan terlihat ada in kontradiksi, satu ingin meningkatkan iman dan takwa satu sisi menyiapkan alat yang jelas melanggar iman dan takwa,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

“Ini kan anak-anak belum menikah, Undang-undang Pernikahan menetapkan batas minimal, Undang-undang Pendidikan meningkatkan iman dan takwa tapi ini di Undang-undang Kesehatan menyediakan alat yang kontradiktif dengan dua peraturan itu,” tambah Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat kemudian mempertanyakan kepada seluruh pihak mau dibawakah sebenarnya generasi bangsa ini.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, jangan pernah memasukkan budaya negara lain ke NKRI.

“Problem terbesar sering kali NKRI, garuda di dadaku tapi kenapa aturan negara lain, budaya negara lain dipaksakan dibawa ke negeri indonesia?” ujarnya.

“Budaya Barat biarkan dengan kebebasannya, budaya yang di Arab juga tidak harus sama di Indonesia,” lanjutnya.

Indonesia sejak dulu kata Ustaz Adi Hidayat adalah budaya timur dengan nilai-nilai keagamaan untuk membimbing nilai-nilai berbangsa.

Hal ini tentu kata Ustaz Adi Hidayat sudah dipikirkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.

“Saat itu semua agamawan, negarawan, cendekiawan duduk bersatu. Orangtua kita dahulu tentu sudah melihat karakteristik,” katanya.

Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa siapapun yang berpendapat jangan pernah dibuat dengan tujuan menjatuhkan orang.

Beliau mengatakan, mengenai keputusan ini, semua pihak harus bersinergi.

“Tentu inti poin kita saling bersinergi, jangan ditujukan untuk menjatuhkan pihak tertentu,” tandasnya.

Mengapa? Karena generasi bangsa yang sekarang adalah pengganti pemimpin yang ada saat ini.

“Pemimpin akan berganti, tugas kita harus menyiapkan generasi penerus,” tandasnya.


Tegas! Ustaz Adi Hidayat Tolak Alat Kontrasepsi untuk Remaja dan Usia Sekolah: Mau Dibawa Kemana Generasi Bangsa Ini? (Pixabay/Anqa)​​​​​​

Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan. 

Salah satunya memuat upaya pemerintah meningkatkan layanan promotif dan preventif atau mencegah masyarakat menjadi sakit.

Layanan tersebut termasuk memastikan kesehatan reproduksi untuk remaja, di mana pemerintah akan menggalakkan pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi, serta pelayanan kesehatan reproduksi.

Program tersebut antara lain mengedukasi tentang sistem, fungsi, dan proses reproduksi; menjaga kesehatan reproduksi; perilaku seksual berisiko dan akibatnya; keluarga berencana; serta melindungi diri dan mampu menolak hubungan seksual.

Juru Bicara (Jubir) Kesehatan Mohammad Syahril menjelaskan edukasi terkait kesehatan reproduksi termasuk juga penggunaan kontrasepsi.

“Namun penyediaan alat kontrasepsi tidak ditujukan untuk semua remaja, melainkan hanya diperuntukkan bagi remaja yang sudah menikah dengan tujuan menunda kehamilan ketika calon ibu belum siap karena masalah ekonomi atau kesehatan,” katanya.

Sementara, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Arif menyarankan perlunya pendekatan menyeluruh, termasuk aspek keagamaan, dalam menangani kontroversi kebijakan penggunaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja.

Ma'ruf Amin menyarankan agar pihak-pihak terkait tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga melibatkan lembaga keagamaan dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.

"Saya menyarankan supaya mendengar, berkonsultasi dengan pihak-pihak lembaga keagamaan, jangan hanya dilihat dari aspek kesehatannya saja, tapi juga aspek keagamaannya," kata dia, Rabu (7/8/2024).

Menurut dia, integrasi antara pertimbangan kesehatan dan nilai-nilai keagamaan sangat penting memastikan solusi yang diambil tidak hanya efektif dari segi medis, tetapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip etika masyarakat. (put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Update Bursa Transfer Persib Bandung: Manajemen Tutup Pintu untuk Pratama Arhan Karena Ini

Update Bursa Transfer Persib Bandung: Manajemen Tutup Pintu untuk Pratama Arhan Karena Ini

Pratama Arhan menyelesaikan kontraknya dengan klub Liga Korea, Suwon FC dan kini berstatus tanpa tim. 
Resmi Dihapus Tapi Seleksi PPPK Belum Selesai, Honorer Masih Dapat Gaji pada Tahun 2025: Simak Aturannya, Ada Soal Uang Lembur dan Makan

Resmi Dihapus Tapi Seleksi PPPK Belum Selesai, Honorer Masih Dapat Gaji pada Tahun 2025: Simak Aturannya, Ada Soal Uang Lembur dan Makan

apakah honorer masih mendapatkan gaji di masa transisi antara penghapusan honorer dan pengangkatan PPPK?
Respons Pelatih Oxford United soal Isu Kepindahan Calon Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny dari FC Utrecht: Kami Ogah Nunggu Kelamaan!

Respons Pelatih Oxford United soal Isu Kepindahan Calon Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny dari FC Utrecht: Kami Ogah Nunggu Kelamaan!

Pelatih Oxford United, Gary Rowett memberikan respons soal rumor kepindahan calon pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny dari FC Utrecht ke klubnya.
Kalau Disuruh Pilih, Pelatih Red Sparks Malah Lebih Sreg Jika Vanja Bukilic yang Jadi MVP, Bukan Megawati Hangestri, Kenapa?

Kalau Disuruh Pilih, Pelatih Red Sparks Malah Lebih Sreg Jika Vanja Bukilic yang Jadi MVP, Bukan Megawati Hangestri, Kenapa?

Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin justru lebih memilih Vanja Bukilic yang jadi MVP di putaran ketiga V-League 2024/2025 ketimbang kompatriotnya Megawati Hangestri.
Kurang Bukti, Pengacara Eks Ketua KPK Firli Bahuri Desak Polisi Stop Penyidikan

Kurang Bukti, Pengacara Eks Ketua KPK Firli Bahuri Desak Polisi Stop Penyidikan

Pengacara eks Ketua KPK Firli Bahuri mendesak polisi untuk menghentikan penyidikan terhadap kliennya karena kurang bukti.
Terjawab Semua soal Betrand Peto Suka Manja Peluk Sampai Cium Sarwendah, Ayah Kandung Akhirnya Jujur Bilang Kalau Onyo Selama Ini ..

Terjawab Semua soal Betrand Peto Suka Manja Peluk Sampai Cium Sarwendah, Ayah Kandung Akhirnya Jujur Bilang Kalau Onyo Selama Ini ..

Ayah kandung Betrand Peto, Ferdy Peto sempat buka suara bicara tentang alasan Onyo sangat manja kepada bundanya, Sarwendah, ternyata selama ini dia sangat ..
Trending
Diam-diam, Azizah Salsha Jujur Akui Pernah Lakukan Hal Ini saat Usia Masih 17 Tahun: Mama Papa Saat Itu ...

Diam-diam, Azizah Salsha Jujur Akui Pernah Lakukan Hal Ini saat Usia Masih 17 Tahun: Mama Papa Saat Itu ...

Di hadapan Nagita Slavina, istri pratama Arhan, Azizah Salsha menceritakan sebuah rahasia masa lalu saat usia masih 17 tahun, saat itu sang selebgram lakukan ..
Meski Kalah 2-1 di Stadion Viet Tri, Madam Pang Benar-benar Ucapkan Kalimat Perang: Vietnam, Tolong Temui Kami di Rumah!

Meski Kalah 2-1 di Stadion Viet Tri, Madam Pang Benar-benar Ucapkan Kalimat Perang: Vietnam, Tolong Temui Kami di Rumah!

Presiden Federasi Sepak Bola Thailand(FAT) Madam Pang mengomentari kekalahan Gajah Perang atas Vietnam pada leg pertama Final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri
Suwon FC Dapat Kerugian Materil Usai Depak Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia Ini Rupanya...

Suwon FC Dapat Kerugian Materil Usai Depak Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia Ini Rupanya...

Padalah, di Timnas Indonesia, dia menjadi pemain yang cukup diandalkan oleh pelatih Shin Tae-yong berkat spesialisasinya pada lemparan jarak jauh.
Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Pelatih Thailand Masatada Ishii mengomentari kekalahan pertama skuadnya dari Vietnam di semua ajang sejak 27 tahun silam. Pemain naturlaisasi Vietnam Xuan Son..
Janjinya di Awal 2025, Bagaimana Kelanjutan Naturalisasi Striker Sunda-Belanda Mauro Zijlstra ke Timnas Indonesia? Ternyata...

Janjinya di Awal 2025, Bagaimana Kelanjutan Naturalisasi Striker Sunda-Belanda Mauro Zijlstra ke Timnas Indonesia? Ternyata...

Pernah sesumbar jika proses naturalisasinya ke Timnas Indonesia akan berjalan pada awal 2025, bagaimana update terbaru dari perpindahan federasi Mauro Zijlstra?
Meski Xuan Son Borong 2 Gol Kemenangan Vietnam, Kim Sang-sik Ternyata Kecewa Berat ke Striker Naturalisasi Itu, Apa Alasannya?

Meski Xuan Son Borong 2 Gol Kemenangan Vietnam, Kim Sang-sik Ternyata Kecewa Berat ke Striker Naturalisasi Itu, Apa Alasannya?

Timnas Vietnam meraih kemenangan penting atas juara bertahan Thailand dengan skor 2-1 pada leg pertama final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri Kamis (2/1/2025)
Harta Karun Baru Ditemukan! PSSI Bisa Melirik Pemain Keturunan Sunda Ini untuk Bela Timnas Indonesia, Pernah Berkarier di Amerika dan Eropa

Harta Karun Baru Ditemukan! PSSI Bisa Melirik Pemain Keturunan Sunda Ini untuk Bela Timnas Indonesia, Pernah Berkarier di Amerika dan Eropa

PSSI bisa mencoba mempertimbangkan memboyong pemain muda muda keturunan Sunda ini untuk membela Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral