tvOnenews.com - Apakah boleh saat wudhu membasuh anggota badan hingga lebih dari 3 kali basuhan?
Ataukah justru harus sampai 3 kali basuhan saat wudhu?
Perhatikan baik-baik cara yang benar dalam wudhu karena berkaitan dengan ibadah lainnya.
Jika wudhu tidak sah maka shalat pun menjadi tak sah.
Oleh sebab itu, segala hal yang berkaitan dengan wudhu harus ditanggapi dengan serius dan sebaik-baiknya.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang wudhu.
Di dalam prakteknya, seseorang ketika wudhu biasanya ada yang hanya satu kali basuhan, ada juga yang sampai 3 kali atau bahkan lebih.
Biasanya mereka yang hanya satu kali basuh menganggap bahwa sudah cukup mengenai anggota tubuhnya secara sempurna.
Lantas mana yang tepat antara satu kali dan tiga kali basuhan dalam wudhu?
Berkaitan dengan hal ini, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa di dalam wudhu, 3 kali merupakan batas maksimal basuhan.
"3 kali itu batas maksimal," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Yang dalam bahasa hadisnya, siapa yang lebih daripada 3 telah bermaksiat kepada Nabi," lanjutnya.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menerangkan lebih rinci apa makna dari hadis tersebut.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, di dalam wudhu harus memastikan air wudhu bisa sampai kepada seluruh anggota wudhu.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa di dalam riwatat dijelaskan bahwa Nabi terkadang membasuh hingga dua kali saat wudhu.
"Dalam riwayat disebutkan, Nabi kadang-kadang dua kali dua kali walaupun tidak sampai ke tiga kali," terang Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tak masalah jika ingin sampai 3 kali basuhan untuk menyempurnakan wudhu.
"Tapi kalau anda misalnya merasa bahwa ada sebagian belum terbasuh lagi, maka yang ketiga kali sempurnakan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Yang terpenting jangan lebih dari 3 kali karena itu sudah batas maksimalnya.
"Kalau misalnya sampai 3 kali belum cukup juga, anda butuh berapa kali lagi, tiga kali itu sudah batas banyak," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Makanya ketika Nabi menyampaikan kalau lebih daripada 3 kali, dia telah mengkhianati, melanggar ketentuan Nabi," lanjutnya.
Ketentuan yang dimaksud adalah terkait hemat dalam menggunakan air.
"Apa di antara ketentuan Nabi, Nabi menyukai orang-orang yang hemat, tidak boros," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Makanya prinsip 3 kali itu menggambarkan kesempurnaan dalam membasuh supaya tidak berlebihan dalam menggunakan air," lanjutnya.
Singkatnya, jika memang dengan satu kali basuhan sudah cukup maka tidak masalah.
Namun jika basuhan sampai 2 kali ataupun 3 kali pun tidak masalah dalam wudhu.
"Kumur-kumur misalnya, sekali dirasa cukup boleh, ada yang kurang misalnya dua kali silakan, ada yang belum terbasuh kotoran masih ada tiga kali enggak masalah," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Tapi 3 kali itu batas maksimal dari apa yang bisa dilakukan, jadi jangan terjebak pada bilangan harus sekali, harus dua kali, harus tiga kali," lanjutnya.
Dengan 3 kali basuhan tersebut diharapkan seluruh anggota wudhu sudah terbasuh dengan sempurna.
"Yang dimaksudkan basuhan sampai 3 kali itu sempurna anggota wudhu dibasuh dengan sempurna dan menghilangkan segala jenis kotoran yang ada di dalamnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more