tvOnenews.com - Membaca surat Al Fatihah merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dikerjakan dalam setiap rakaatnya.
Surat ini menjadi inti dari shalat, sehingga tanpa membacanya, shalat seseorang dianggap tidak sah.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara membaca surat Al-Fatihah, terutama dalam kondisi shalat berjamaah.
Keutamaan Membaca Surat Al-Fatihah dalam Shalat dan Panduan Bagi Makmum
Surat Al-Fatihah, juga dikenal sebagai Ummul Kitab (Induk Al-Quran), memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. '
Surat ini bukan hanya sebagai pembuka Al-Quran, tetapi juga sebagai inti dari doa dan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT.
Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Al-Fatihah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai penyembuh bagi berbagai penyakit, baik fisik maupun spiritual.
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman bahwa Al-Fatihah dibagi menjadi dua bagian antara Allah dan hamba-Nya.
Setiap kali seorang Muslim membaca Al-Fatihah dalam shalat, Allah merespons permohonan hamba-Nya tersebut.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim, terutama dalam shalat.
Dalam kondisi shalat berjamaah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh makmum terkait dengan bacaan surat Al-Fatihah.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah kapan waktu yang tepat bagi makmum untuk membaca surat Al-Fatihah?
Apakah makmum harus membaca Al-Fatihah setelah imam selesai, atau boleh membaca bersamaan dengan imam?
Buya Yahya, seorang ulama terkemuka di Indonesia, memberikan penjelasan rinci mengenai hal ini.
Menurut beliau, dalam madzhab Syafi'i, membaca surat Al-Fatihah adalah wajib bagi setiap orang yang shalat, baik sebagai imam, makmum, maupun ketika shalat sendiri.
Hal ini menegaskan pentingnya bacaan Al-Fatihah dalam setiap rakaat shalat.
Buya Yahya menjelaskan bahwa kewajiban membaca surat Al-Fatihah bagi makmum berlaku jika ia sempat berdiri bersama imam dalam waktu yang cukup untuk membaca surat tersebut.
Jika makmum baru bergabung dalam shalat berjamaah dan tidak sempat membaca Al-Fatihah sebelum imam ruku', maka makmum tidak diwajibkan membaca surat Al-Fatihah secara sempurna.
Namun, dalam situasi di mana makmum memiliki cukup waktu untuk membaca Al-Fatihah, maka ia wajib membacanya meskipun imam telah melanjutkan membaca surat lainnya.
Dalam hal ini, makmum harus memprioritaskan membaca Al-Fatihah dibanding mendengarkan bacaan surat pendek imam setelah Al-Fatihah.
Ilustrasi shalat berjamaah, makmum membaca surat Al Fatihah setelah imam selesai membaca. Source: istockphoto
Lantas kapan waktu yang tepat membaca Al-Fatihah bagi seorang makmum?
Buya Yahya menjelaskan bahwa makmum disunnahkan membaca surat Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya.
Oleh karena itu, para ulama dalam madzhab Syafi'i menyarankan agar imam memberikan jeda sejenak setelah membaca Al-Fatihah untuk memberi kesempatan kepada makmum membaca Al-Fatihah.
"Jadi, Anda baca Al-Fatihah dengan sempurna didengar makmum, setelah itu berikan waktu sejenak untuk makmum membaca surat Al-Fatihah," jelas Buya Yahya.
Dengan demikian, imam dapat menyempurnakan bacaan Al-Fatihahnya sekaligus memberi kesempatan kepada makmum untuk membaca surat yang sama.
Namun, jika imam langsung melanjutkan membaca surat setelah Al-Fatihah tanpa memberi jeda, makmum tetap diwajibkan membaca surat Al-Fatihah.
Meskipun hal ini berarti makmum tidak mendengarkan bacaan surat pendek dari imam.
Jika seorang makmum membaca surat Al-Fatihah bersamaan dengan imam, maka bacaan tersebut tetap dianggap sah. Namun, yang lebih dianjurkan adalah membaca setelah imam selesai.
Jika seorang makmum sedang membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam, lalu terbersit di benaknya untuk berhenti dan melanjutkan setelah imam selesai, maka menurut Buya Yahya, bacaannya telah terpotong dan ia harus memulai lagi dari awal setelah imam selesai.
"Harus mulai lagi dari awal," tegas Buya Yahya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya konsentrasi dan niat yang mantap ketika membaca surat Al-Fatihah dalam shalat berjamaah.
Membaca surat Al-Fatihah dalam shalat, baik secara individu maupun berjamaah, adalah bagian penting dari ibadah yang harus dilakukan dengan benar dan penuh kesadaran.
Keutamaan surat Al-Fatihah yang sangat besar menuntut setiap Muslim untuk memahami tata cara yang tepat dalam membacanya, terutama dalam shalat berjamaah.
Dengan demikian, shalat yang dilakukan menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Bagi makmum, mengikuti panduan ulama seperti Buya Yahya dalam hal waktu yang tepat untuk membaca Al-Fatihah akan membantu memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan memberikan manfaat yang maksimal.
Wallahu A'lam.
(udn)
Load more