tvOnenews.com - Shalat sunnah pada umumnya memiliki jumlah minimal sebanyak dua rakaat.
Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah Hud ayat 114 terkait segala dosa dihapuskan menjadi keutamaan shalat sunnah, Allah SWT berfirman:
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ
Wa aqimis-salaata tarafayin-nahaari wa zulafam minal-lail, innal-hasanaati yuzhibnas-sayyi'aat, zaalika zikraa liz-zaakiriin.
Artinya: "Dirikanlah shalat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." (QS. Hud, 11:114)
Shalat sunnah mempunyai waktu dikerjakan sebelum atau setelah pelaksanaan ibadah wajibnya.
Kebanyakan orang menyempatkan shalat sunnah untuk mengisi waktu sekaligus menambah amalan hidupnya.
Ilustrasi takbiratul ihram saat memulai shalat sunnah di masjid. (Antara)
Banyak orang membatalkan ibadah sunnahnya yang baru satu rakaat saat muadzin mengumandangkan iqamat sebagai tanda mulainya shalat fardhu.
Load more