tvOnenews.com - Doa setelah mengerjakan shalat tahajud mempunyai keutamaan yang dahsyat untuk umat Islam.
Biasanya doa shalat tahajud yang menjadi populer di kalangan umat Islam dipercaya membawa keutamaan mendatangkan guyuran aliran rezeki dari Allah SWT.
Salah satu hadits sudah menerangkan anjuran untuk melantunkan doa di waktu shalat tahajud akan mendapat jaminan pembuka pintu rezeki, Rasulullah SAW bersabda:
"Pada tiap malam, Tuhan kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam (shalat tahajud) yang akhir. Dia berfirman, 'Barang siapa yang menyebut-Ku (doa), aku akan perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya (rezeki). Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia." (HR. Bukhari & Muslim)
Ustaz Adi Hidayat membocorkan ada enam ayat yang tercantum dalam salah satu surah Al-Quran menjadi bacaan doa shalat tahajud sunnah Nabi Muhammad SAW agar rezeki mengalir deras.
Ilustrasi membaca doa pembuka rezeki sunnah Nabi Muhammad SAW setelah shalat tahajud. (Istimewa)
Dikutip tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube Mentari Senja TV, Selasa (12/8/2024), Ustaz Adi Hidayat membagikan amalan saat doa setelah shalat tahajud.
Mulanya Ustaz Adi Hidayat mengingatkan umat Islam bahwa, berbagai amalan di waktu sepertiga malam jangan ditinggalkan untuk meraih banyak keutamaan.
Kemudian, Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengatakan sebelum seorang Muslim melantunkan doa setelah tahajud harus mengikuti adab dari sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Adi Hidayat mengawali adab doa shalat tahajud dan sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW agar segala hajat cepat terkabulkan oleh Allah SWT.
"Harus diketahui bersama sebelum kita memohon kepada Allah SWT, ada sunnah Nabi yang lain terkait dengan adab-adab berdoa," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ia mengatakan bahwa Allah SWT senang apabila hamba-Nya mengikuti adab yang baik sebelum meminta hajat rezeki kepada-Nya melalui doa.
Terutama bagi orang yang benar-benar mengaplikasikan adab sebelum berdoa mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
"Supaya berdoa itu mudah sampai kepada Allah, cepat diterimanya, dan langsung dikabulkannya," terangnya.
Pendakwah kelahiran di Pandeglang itu akhirnya mengungkapkan bahwa ayat Al-Quran sunnah Nabi Muhammad SAW dijadikan bacaan doa tahajud, yakni dari Surah Az-Zariyat.
Ia berharap enam ayat yang tercantum dalam Surah Az-Zariyat selalu dijadikan bacaan doa tahajud mengingat hal ini sebagai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ia meminta bagi orang yang mempunyai hajat mendapatkan keutamaan rezeki sebagai waktu tepat mendapatkan rezeki hidupnya melalui enam ayat ini di doa tahajud.
Hal ini sudah menjadi penjelasan dalam hadits riwayat yang diterangkan di atas tadi pada waktu tahajud Allah SWT turun ke langit dunia.
Ia menuturkan Allah SWT sangat ingin melihat hamba-Nya mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW ketika doa setelah mengerjakan shalat tahajud.
Menurutnya, Allah SWT sudah memberikan jaminan memberikan aliran rezeki hidup seseorang saat meminta hajat menggunakan lima ayat dari Surah Az-Zariyat.
Hal ini mengingatkan salah satu dalil dalam Al-Quran bahwa setiap makhluk hidup sudah mendapat ketetapan rezeki hidupnya yang tercantum di Lauhulmahfuz.
Maka, Ustaz Adi Hidayat menyatakan enam ayat tersebut tercantum dalam Surah Az-Zariyat ayat 55-60.
Ia menuturkan isi dalam ayat 55-60 tersebut mengisahkan sebagai pengingat orang beriman diharapkan tidak menjadi golongan zalim.
Pendakwah itu memaparkan orang zalim mendapat peringatan hanya Allah SWT yang mendatangkan rezeki hidup mereka.
"Az-Zariyat ini contohnya surah 51 ayat 55 sampai dengan 60. Sekarang mari kita lihat dan kita evaluasi dan kemudian kita berhenti di titik ini," ungkapnya.
وَذَكِّرْ فَاِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ
Wa zakkir fa innaz-zikra tanfa‘ul-mu'miniin.
Artinya: "Teruslah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin." (QS. Az-Zariyat, 51:55)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Wa maa khalaqtul-jinna wal-insa illaa liya‘buduun.
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat, 51:56)
مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ
Maa uriidu minhum mir rizqiw wa maa uriidu ay yut‘imuun.
Artinya: "Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat, 51:57)
اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ
Innallaaha huwar-razzaaqu zul-quwwatil-matiin.
Artinya: "Sesungguhnya Allahlah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh." (QS. Az-Zariyat, 51:58)
فَاِنَّ لِلَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ذَنُوْبًا مِّثْلَ ذَنُوْبِ اَصْحٰبِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُوْنِ
Fa inna lil-laziina zalamuu zanuubam misla zanuubi ashaabihim falaa yasta‘jiluun.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang zalim mendapatkan bagian (azab) seperti bagian teman-teman mereka (dahulu). Maka, janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya." (QS. Az-Zariyat, 51:59)
فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ يَّوْمِهِمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَ ࣖ
Fa wailul lil-laziina kafaruu miy yaumihimul-lazii yuu‘aduun.
Artinya: "Celakalah orang-orang yang kufur pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka (hari Kiamat)." (QS. Az-Zariyat, 51:60)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more