Jakarta, tvOnenews.com - Yaumul hisab adalah hari perhitungan dimana saat itulah semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia dihitung, termasuk apa yang kita makan.
Namun ternyata kata Ustazah Halimah Alaydrus, ada dua makanan yang tidak akan dihisab.
Makanan apakah yang tidak akan dihisab?
"Makanan yang dimakan bersama tamu dan makanan yang dimakan saat sahur,” jelasnya.
Oleh karenanya, kata Ustazah Halimah Alaydrus, Nabi Ibrahim tidak pernah makan jika tidak ada tamu.
“Makanya Nabi Ibrahim as tidak makan jika belum ada tamu, ia akan cari tamu dulu baru makan,” katanya.
Hal ini karena ada keberkahan dalam makanan tersebut.
Berikut hadis tentang makan bersama tamu dan makan sahur.
ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ
Artinya: “Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah SWT, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain” (HR al-Azdra’i).
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Malaikat senantiasa bershalawat kepada salah seorang di antara kalian selama suguhan makanan masih diletakkan di hadapannya hingga diangkat".
Berkah Makan Bersama-sama
عن وحشي بن حرب رضي الله عنه أن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم قالوا: يا رسول الله إنا نأكل ولا نشبع ؟ قال: فلعلكم تفترقون قالوا: نعم قال فاجتمعوا على طعامكم واذكروا اسم الله يبارك لكم فيه رواه أبو داود
Artinya: Bahwasannya para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: (Mengapa) kita makan tetapi tidak kenyang? Rasulullah balik bertanya: Apakah kalian makan sendiri-sendiri? Mereka menjawab: Ya (kami makan sendiri-sendiri). Rasulullah pun menjawab: Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua. (HR Abu Dawud)
Wallahu’alam
(put)
Load more