Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat sarankan bagi seorang Muslim yang bekerja sebaiknya tidak langsung berangkat.
Ada tempat yang sangat baik didatangi.
Kemudian ketiga tiba di tempat itu maka segeralah lakukan hal ini.
Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Lalu kemana dan lakukan apakah?
“Ini buat laki-laki ada yang diajarkan oleh para sahabat Nabi SAW yaitu sebelum beraktivitas ke masjid dulu,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, biasanya dahulu para sahabat Nabi SAW mempersiapkan semua di malam hari.
“Semua agenda disiapkan malam. Lalu subuh ke masjid bawa agenda itu,” katanya.
“Mereka berangkat dari masjid, subuh,” sambungnya.
Lalu zikir hingga saat syuruq dan kemudian berangkatlah kerja.
“Dalam shalat ada sujud itulah panjatkan doa. Doa mohon hadirkan minta dimudahkan dibantu dibimbing dan ditolong,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Tak hanya berangkat, saat pulang, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan hal yang sama.
“Sebaiknya sebelum ke rumah, seorang Muslim mampir dulu ke masjid,” sarannya.
Hal ini kata Ustaz Adi Hidayat agar ketika sampai ke rumah, aura yang didapatkan keluarga adalah ketenangan.
“Coba praktekkan, auranya beda. Di masjid ada aura ketenangan, kenyamanan, kedamaian. Jadi yang didapatkan keluarga aura ketenangan,” ucapnya.
Maka saat di masjid, dirikanlah shalat dua rakaat lalu panjatkan doa berikut ini.
“Ya Allah aku telah berikhtiar seperti apa yang telah engkau perintahkan sekarang hamba bertawakal hasilnya dari apa yang telah engkau janjikan,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena, ada adab-adab yang sebaiknya dilakukan seorang Muslim ketika berdoa.
Salah satu adabnya yakni tempat.
Tempat yang berpotensi mengabulkan doa itu adalah masjid.
Sebelum berdoa, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan agar seorang Muslim memulainya dengan mohon ampun dulu.
“Sebelum memohon, istighfar dulu,” sarannya.
Oleh karenanya, zikir pertama yang diucapkan setelah shalat adalah istighfar.
“Setelah dosa diampuni, maka doa akan dikabulkan” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Dilansir dari NUOnline, dikisahkan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin (Semarang: Karya Thoha Putra, tanpa tahun) Jilid 2, halaman 63.dikisahkan, suatu pagi Rasulullah SAW sedang duduk bersama beberapa sahabat.
Tidak lama kemudian melintas seorang pemuda gagah yang terlihat prima, dari atribut dan pakaian yang digunakan, diketahui pemuda itu akan pergi bekerja.
"Alangkah baiknya jika pemuda yang masih memiliki energi dan stamina kuat itu dipakai untuk berjihad di jalan Allah (fi sabilillah)," ucap sahabat.
Mendengar hal itu, Rasulullah pun langsung menegur dan meluruskan pemikiran sahabat tersebut. "Jangan berkata seperti itu wahai sahabat, andai saja seseorang itu bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri sehingga tidak sampai meminta-minta kepada orang lain, maka sesungguhnya dia sedang berjalan di jalan Allah," jelas Rasulullah SAW. Rasulullah SAW kemudian melanjutkan sabdanya, andai saja seseorang itu bekerja untuk kedua orang tuanya, keluarga atau keturunannya, sehingga kebutuhan mereka bisa terpenuhi dan tidak sampai meminta-minta pada orang lain, maka dia juga sedang berjalan di jalan Allah.
"Namun jika seseorang bekerja untuk membanggakan diri dan hanya untuk mengumpulkan harta, maka pemuda tersebut sedang berada fi sabilis syaithan (jalan setan)," jelas Rasulullah.
Maka seseorang bekerja bisa bernilai ibadah fi sabilillah ketika tujuannya adalah untuk kemandirian ekonomi pribadi dan keluarga.
Dalam konteks lebih besar lagi untuk kemandirian kelompok, organisasi, bangsa, dan negara sehingga tidak bergantung pada pemberian dari orang atau pihak lain.
Surah At Taubah Ayat 105
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Wa quli‘malū fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasūluhū wal-mu'minūn(a), wa saturaddūna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi'ukum bimā kuntum ta‘malūn(a).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”
Itulah yang disarankan Ustaz Adi Hidayat kepada seorang Muslim yang ingin berangkat kerja.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Wallahu'alam
(put)
Load more