Waktu syuruq adalah waktu shalat dhuha di awal.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” sambungnya.
Shalat dhuha di waktu syuruq ini kata Ustaz Adi Hidayat pahalanya senilai haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Kemuliaan yang ada di awal dhuha ini tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.
“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berdzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Meski bukan artinya sudah haji dan umrah, namun shalat dhuha di waktu syuruq ini kata Ustaz Adi Hidayat akan mendapatkan pahala dan berpotensi merubah perilaku.
Selain akhir dan awal waktu, shalat dhuha juga bisa dilakukan saat tengah waktu.
Load more