tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan saat sedang berdakwah, Buya Yahya pernah mendapatkan pertanyaan dari salah satu jamaah tentang hukum membunuh seekor cicak dalam Islam.
Dalam kesempatan tersebut, ditanyakan jika ada hadits yang mengatakan jika seseorang membunuh cicak atau tokek akan mendapatkan pahala.
Melalui sebuah tayangan yang diunggah di kanal Youtube Al-Bahjah Tv, Buya Yahya pun menjawab pertanyaan dari salah satu jemaahnya itu.
Buya Yahya (Sumber: Tangkapan Layar youtube)
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya pun menjelaskan jika memang ada sebuah riwayat yang dikatakan oelh para ulama jika membunuh cicak itu dianjurkan bila kita menemuinya.
"Ada riwayat yang dikatakan para ulama, membunuh cicak itu dianjurkan kalau kita menemuinya bukan kita membuatnya," kata Buya Yahya.
"Dalam kaidah kebaikan tuh seperti itu semuanya, kalau pengen jadi pahlawan gak harus membuat musuh lalu kita berperang tidak usah begitu," sambungnya.
Buya Yahya pun menjelaskan jika para ulama menganjurkan itu karena didalam diri cicak ada berbagai macam penyakit atau mungkin mengotori rumah.
Meski ada sebuah kisah yang menyebutkan kalau cicak merupakan salah satu hewan yang meniup api yang membakar Nabi Ibrahim, Buya Yahya meminta kita untuk mengesampingkan kisah tersebut.
Buya Yahya (Sumber: Tangkapan Layar youtube)
"Sudahlah kita patuh, adapun dia dihukum gara-gara ada salah satu yang meniup apinya Nabi Ibrahim dan sebagainya. ya nggak ada urusannya dalam syariat pun tidak ada hubungannya," terang Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan kalau para ulama menganjurkan membunuh cicak karena secara medis ada beberapa bakteri di dalam tubuh cicak dan ada kotoran-kotoran yang memang tidak sehat bagi orang.
"Tentu para ulama meninjau dari sisi medis itu ada beberapa bakteri, ada kotoran-kotoran yang memang tidak sehat bagi orang-orang. Tapi caranya tidak harus pelihara cicak," lanjutnya.
Dikatakan kalau tujuan yang pertama Allah SWT menciptakan makhluk hidup adalah sebagai sebuah ujian kemaslahatan.
Allah SWT menciptakan makhluk hidup untuk diambil kebaikannya saja, seperti seekor lebah dimana mereka bisa menghasilkan madu yang bermanfaat bagi manusia.
Lalu selanjutnya dikatakan kalau tujuan kedua adalah sebagai bentuk ujian yang terdapat mudharatnya.
Hal ini bertujuan sebagai peringatan kepada manusia agar tahu keburukan yang bisa dihindari. (akg)
Load more