Namun, ada pengurangan hingga totalnya menjadi 874 kuota.
Menurut Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, pengurangan kuota ini sebagai bagian dari upaya penyesuaian anggaran.
Adapun tujuannya, untuk memastikan keberlanjutan program rekrutmen dan mengelola beban biaya studi lanjut pada tahun 2025.
"Kami harus realistis dengan anggaran yang ada, dan memastikan bahwa program ini dapat terus berjalan dengan baik di tahun-tahun mendatang," jelas Abu Rokhmad.
"Dengan dukungan Dana Abadi Pesantren, kami berharap dapat terus memberikan beasiswa kepada santri-santri terbaik di Indonesia,” sambungnya.
Dengan program ini, para santri diharapkan dapat mencapai potensi maksimal mereka dan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa.
"Ini adalah langkah besar bagi pendidikan di pesantren dan bagi masa depan bangsa. Kami yakin bahwa para santri ini akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi Indonesia," harapnya.
Load more