Jakarta, tvOnenews.com - Allah SWT menciptakan laki-laki dan wanita untuk berpasang-pasangan sebagai suami dan istri.
Laki-laki adalah qawwam atau pemimpin bagi wanita.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ
Artinya, “Mereka (istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka” (QS. Al Baqarah: 187).
Bahkan, memuliakan istri termasuk perbuatan utama yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah SAW berikut ini.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خياركم خياركم لنسائهم
Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap perempuannya (istrinya)” (H.R. Ibnu Majah No. 1978).
Sebagaimana dilansir dari NU Online, hadis ini dapat dimaknai bahwa sebaik-baik laki-laki adalah yang terbaik sikapnya terhadap istri dan Nabi Muhammad SAW adalah laki-laki terbaik dalam memperlakukan istri.
Maka setiap laki-laki Muslim yang baik seyogyanya mencontoh sikap Nabi Muhammad SAW terhadap istrinya.
Sementara dalam hadis yang lain, perilaku memuliakan istri ini oleh Rasulullah SAW dikorelasikan dengan keimanan:
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا، وخياركم خياركم لنسائهم
Artinya, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya” (H.R. At-Tirmidzi No. 1162).
Tak hanya itu, memuliakan istri tercermin dari perlakuan yang baik, disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (Q.S. an-Nisa: 19).
Bahkan Rasulullah SAW juga tidak segan untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah sebagaimana diriwayatkan dari Al-Aswad radhiallahu anhu berikut ini.
سألت عائشة ما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصنع في أهله قالت كان في مهنة أهله فإذا حضرت الصلاة قام إلى الصلاة
Artinya, “Aku pernah bertanya kepada Aisyah: Apa yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di rumahnya? Aisyah berkata: Beliau membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, maka apabila telah masuk waktu shalat beliau keluar untuk shalat.” (HR. Al-Bukhari)
Maka jika ingin melihat contoh memuliakan istri, setiap Muslim haruslah mencontoh baginda Nabi Muhammad SAW.
Wallahu’alam
Load more