Jakarta, tvOnenews.com-- Secara umum makna perang dimaknai sebagai bentuk perlawanan dan melawan musuh.
Dalam agama Islam sendiri dijelaskan lengkap, ada makna perang bagi mukmin, alias orang beriman pada Allah SWT.
Dengan makna perang, yang dipahami oleh orang musyrik, atau yang menyekutukan Allah SWT (jauh dari ajarannya).
Hal tersebut disampaikan jelas, dalam Surah An-Nisa ayat 76, dikutip dari laman Qur Kementerian Agama (Kemenag), sebagai berikut:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ
Al-lażīna āmanū yuqātilūna fī sabīlillāh(i), wal-lażīna kafarū yuqātilūna fī sabīliṭ-ṭāgūti fa qātilū auliyā'asy-syaiṭān(i), inna kaidasy-syaiṭāni kāna ḍa‘īfā(n).
Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang-orang yang kufur berperang di jalan tagut. Perangilah kawan-kawan setan itu. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah."
Dalam tafsir Tahlili, disebutkan,
Sementara makna perang oleh orang musyrik berperang, karena mengikuti hawa nafsu yang dikendalikan oleh setan dan mengembangkan angkara murka di dunia.
Sehingga kalau orang mukmin meninggalkan atau mengabaikan tugas berperang di jalan Allah, niscaya kerusakan yang ditimbulkan oleh berbagai perbuatan hawa nafsu akan merajalela.
Oleh karena itu, tujuan berperang dalam Islam demikian suci dan murninya, yaitu untuk mempertahankan diri dan membasmi kezaliman dan angkara murka.
Maka perlu dipahami, hendaklah kaum Muslimin menyerang musuh-musuh Islam yang menjadi kawan-kawan setan itu, dan hendaklah diyakini, bahwa tipu daya setan itu lemah, tidak akan mampu mengalahkan orang-orang yang benar-benar beriman.
Denga begitu, dalam tafsir ringkas Kemenag, Allah mengingatkan sekali lagi tentang nilai orang-orang beriman dan orang-orang kafir.
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berperang di jalan Allah untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan Tagut dengan tujuan menebarkan kejahatan dan berbuat kezaliman.
Maka oleh sebab itu, perangilah kawan-kawan setan itu agar kejahatan dan kezaliman tidak terus berkembang, karena sesungguhnya tipu daya setan dan juga kawan-kawan setan itu lemah dan rapuh. (Klw)
Waallahualam
Load more