tvOnenews.com - Utang menjadi salah satu perhatian yang harus dituntaskan oleh seseorang saat mempunyai masalah dengan orang lain.
Utang dapat memicu seseorang yang terlibat akan terus bermasalah sejak dirinya tidak bisa membayar penggantinya baik berupa barang atau uang.
Utang juga bisa berbahaya terhadap seorang Muslim jika tidak membayarnya baik di proses sakaratul maut dan akhirat kelak.
Buya Yahya mengungkapkan seseorang yang mempunyai hajat terbebas dari masalah utnag sebaiknya mengamalkan doa pelunas utang dari sunnah Rasulullah SAW.
Ilustrasi mengamalkan doa pelunas utang dari sunnah Rasulullah SAW. (Istimewa)
Bagi Anda merasa penasaran terhadap bacaan doa pelunas utang sunnah Rasulullah SAW dari penjelasan Buya Yahya, mari simak informasinya di sini!
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan video pendek channel YouTube @4444AMALAN-vp7ro, Rabu (14/8/2024), Buya Yahya mengambil tema ceramah tentang utang.
Buya Yahya menjelaskan bahwasanya orang yang terlilit utang harus segera membayarnya kepada pihak peminjam.
Sesuai hadits riwayat dari Ibnu Maja Nomor 2414 menerangkan bahaya utang akan berdampak di hari Kiamat kelak disahihkan Al-Albani, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang mati dalam keadaan masih punya utang, maka kelak (di hari kiamat) tidak ada dinar dan dirham untuk melunasinya. Namun yang ada hanyalah kebaikan atau keburukan (untuk melunasinya)." (HR. Ibnu Majah)
Maka, Buya yahya menjelaskan cara seseorang selalu berikhtiar agar terhindar dari lilitan utang harus terus berubah menjadi lebih baik.
Kemudian, pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu mengingatkan seseorang harus tetap menjaga ikhtiarnya agar permasalahan utang cepat selesai.
Buya Yahya pun menegaskan bacaan doa tersebut sering diamalkan oleh Rasulullah SAW agar beliau tidak pernah dan terhindar dari utang.
"Ada doa dari Baginda Nabi Salallahu Alaihi Wasallam. Untuk bayar utang adalah Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka," ungkap Buya Yahya.
Pendakwah usia 51 tahun itu menegaskan bahwa arti dari kalimat Allahummak fini agar rezeki hidup seseorang dicukupkan oleh Allah sWT.
"Perbanyak doa itu, Allahummak fini Ya Allah cukupkan kami ya Allah," tuturnya.
Tak hanya itu, Buya Yahya menyampaikan bagian kalimat "bi halalika" sebagai bentuk meminta segala yang halal dan dijauhkan hal-hal haram.
"Bi halalika dengan kehalalan dari-Mu Ya Allah, wa aghnini kayakan kami Ya Allah, bi fadhlika dengan karunia-Mu," jelasnya.
Buya Yahya memaparkan bagian kalimat "aman siwaka" sebagai bentuk agar seseorang hanya bisa berhutang kepada Allah SWT dan tidak utang dengan orang lain.
"Aman siwaka tidak perlu ngutang-ngutang tidak pun kepada yang lainnya dari-Mu Ya Allah," ucapnya.
"Ini adalah doa yang diajarkan Baginda Nabi Salallahu Alaihi Wasallam," sambungnya.
Ia menyampaikan kehidupan seseorang akan berdamai setelah mengamalkan doa pelunas utang tersebut mengingat sebagai sunnah Rasulullah SAW.
Ia mengatakan hal tersebut juga sebagai koreksi seseorang agar tidak pernah terlibat utang lagi.
Menurutnya, seseorang harus meminta maaf kepada orang tua saat terlibat utang setelah mengamalkan doa pelunas utang.
Ia berpendapat atas restu orang tua maka pelita kehidupan selalu mendampingi orang tersebut setelah utang dihilangkan oleh Allah SWT.
"Kemudian juga di antaranya yang sering lupa kami sebutkan, orang yang dililit utang dan sebagainya Anda koreksi mungkin anda siapa pun kesalahan dengan orang tua," terangnya.
"Bergegaslah menghadap pada orang tua dan minta maaf," tandasnya.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
Artinya: "Ya Allah, cukupilah kehidupanku dengan rezeki- Mu yang halal, dan jauhkanlah diriku dari sesuatu yang telah Engkau haramkan. Dan, dengan curahan anugerah-Mu, jauhkanlah diriku dari meminta-minta sesuatu kepada selain Engkau."
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more