Kiai Syarif menuturkan alasan pihaknya bersikeras mendesak Mapolres Karawang lantaran ingin menjaga kehormatan Kiai dari NU.
"Kami tidak akan memaafkan terhadap peristiwa ini, semua yang terlibat harus diproses hukum secepatnya," katanya.
Sementara, Kapolres Karawang, AKBP Edward Zulkarnain menemui massa aksi dari warga NU untuk menerangkan kabar terbaru perihal proses menangani kasus pengeroyokan terhadap Kiai Ikhsan.
Kapolres Karawang itu menyampaikan pihaknya sudah memberikan surat pemanggilan terhadap sejumlah orang untuk menerangkan peristiwa pengeroyokan seorang Kiai dan dua orang Banser sebagai pengawalnya.
"Senin (11/8/2024) kami sudah melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang untuk datang besok (Kamis, 15/8/2024). Dan besok kita akan melakukan tindakan," tutur AKBP Edward.
Aksi tersebut buntut sejumlah OTK mengeroyok Kiai Ikhsan Nudin Al-Badawi dan dua anggota Banser yang berusaha melindunginya.
Tak hanya, itu, anak dan istri Kiai Ikhsan juga berada dalam mobil rombongan yang sedang menuju untuk memenuhi undangan pengajian haul Syeh Abdul Qodir Al Jaelani di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Rengasdengklok.
Load more