"Karena prinsip doa itu seharusnya terkabul, tapi ada orang-orang tertentu yang tatkala meminta," tuturnya.
"Allah tidak akan mengabulkannya sepanjang hidupnya kalau masih dalam keadaan begitu," sambungnya.
Hal ini menunjukkan dalil Al-Quran dari Surah Al-Isra ayat 79 mengenai shalat tahajud membawa keutamaan kepada seseorang mendapat tempat terpuji, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal lak, ‘asaa ay yab‘asaka rabbuka maqaamam mahmuudaa.
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)
Namun, ia juga menambahkan seseorang yang sudah khusyuk ketika berdoa masih saja tidak didengar oleh Allah SWT jika memiliki sifat ini.
"Sekhusyuk-khusyuknya antum berdoa meminta bahkan setelah tahajud, kalau memiliki sifat ini, bahasa haditsnya, sampai kapan pun enggak bakal pernah dijawab," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan seseorang yang sudah menangis tersedu-sedu sebagai bentuk memohon ampunan juga tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
"Kalau ada di antara kita saat ini yang sering meminta, berdoa, meminta padahal sudah menangis, bangun shalat setiap malam," tuturnya.
Load more