Percuma Rajin Doa di Shalat Tahajud kalau Masih Simpan Benda Mahal ini di Rumah, Kata Ustaz Adi Hidayat Sulit...

tvOnenews.com - Shalat tahajud menjadi amalan sunnah yang paling mustajab untuk melantunkan doa di sepertiga malam.

Biasanya umat Islam membaca doa setelah shalat tahajud karena ingin menyampaikan hajat kepada Allah SWT.

Menurut mereka, segala hajat cepat dikabulkan oleh Allah SWT melalui doa di waktu shalat tahajud.

Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah Az-Zariyat ayat 18 mengenai anjuran membaca doa pada waktu shalat tahajud, Allah SWT berfirman:

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: "Dan pada akhir malam (shalat tahajud) mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Az-Zariyat, 51:18)

Namun, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan doa tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT jika masih menyimpan barang ini dalam rumah meski dilantunkan di shalat tahajud.

Ilustrasi meminta hajat melalui doa di waktu shalat tahajud. (Tim tvOnenews)

Lantas, mengapa doa shalat tahajud tidak berfungsi saat seseorang yang mengamalkannya menyimpan benda atau barang mahal di rumah?

Seperti apa Ustaz Adi Hidayat mengutarakan alasan barang mahal yang masih disimpan di rumah mengakibatkan doa shalat tahajud tidak diijabah oleh Allah SWT? Mari simak penjelasannya di sini!

tvOnenews.com melansir dari tayangan channel YouTube Adi Hidayat Official, Kamis (15/8/2024), Direktur Quantum Akhyar Institute itu menjelaskan tentang doa pada momen shalat tahajud dalam suatu ceramah.

Ia menyampaikan doa di waktu shalat tahajud memang sangat dahsyat karena memberikan keutamaan yang tidak tertandingi.

Ustaz Adi Hidayat mempercayai seseorang yang berdoa setelah atau sebelum shalat tahajud langsung diijabah oleh Allah SWT segala hajatnya.

Namun, pendakwah asal Pandeglang itu menyatakan apabila orang tersebut masih masuk golongan yang dibenci oleh Allah SWT maka segala doa hanya sia-sia.

Ia menyampaikan bahwa, Allah SWT tidak akan pernah mengabulkan doanya meski diucap pada waktu shalat tahajud jika masuk golongan ini.

"Barangkali, mohon maaf, kita akan termasuk golongan yang mungkin bukan hanya tertunda tapi boleh jadi termasuk yang ditolak doanya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Ia menuturkan padahal doa mempunyai prinsip karena segala hajat akan diterima oleh Allah SWT.

Hal ini mengingat Allah SWT menyukai hamba-Nya yang terus berdoa kepada-Nya, terutama pada waktu ibadah baik shalat fardhu maupun sunnah.

Terutama Allah SWT merasa senang apabila hamba-Nya melantunkan doa di sepertiga malam baik sebelum atau setelah shalat tahajud.

Meski demikian, ia tidak menjamin bahwa, doa seseorang akan selalu ditolak oleh Allah SWT kalau masih berada di kondisi dan golongan dibenci oleh-Nya.

"Karena prinsip doa itu seharusnya terkabul, tapi ada orang-orang tertentu yang tatkala meminta," tuturnya.

"Allah tidak akan mengabulkannya sepanjang hidupnya kalau masih dalam keadaan begitu," sambungnya.

Hal ini menunjukkan dalil Al-Quran dari Surah Al-Isra ayat 79 mengenai shalat tahajud membawa keutamaan kepada seseorang mendapat tempat terpuji, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal lak, ‘asaa ay yab‘asaka rabbuka maqaamam mahmuudaa.

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)

Namun, ia juga menambahkan seseorang yang sudah khusyuk ketika berdoa masih saja tidak didengar oleh Allah SWT jika memiliki sifat ini.

"Sekhusyuk-khusyuknya antum berdoa meminta bahkan setelah tahajud, kalau memiliki sifat ini, bahasa haditsnya, sampai kapan pun enggak bakal pernah dijawab," imbuhnya.

Tak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan seseorang yang sudah menangis tersedu-sedu sebagai bentuk memohon ampunan juga tidak dikabulkan oleh Allah SWT.

"Kalau ada di antara kita saat ini yang sering meminta, berdoa, meminta padahal sudah menangis, bangun shalat setiap malam," tuturnya.

"Boleh jadi belum terkabul atau tidak terkabul karena punya sifat-sifat yang mungkin kita akan tampilkan," lanjutnya.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena seseorang masih mengoleksi bahkan menyimpan barang mahal yang tidak disukai oleh Allah SWT dalam rumahnya.

Ia berpendapat barang mahal yang disimpannya sebagai bentuk sifat dibenci oleh-Nya lantaran benda tersebut bersifat haram.

Terutama bagi orang yang masih menggunakan barang mahal yang diharamkan pada bagian tubuhnya.

"Makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan perangkat yang dikenakannya haram," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa, doa salah satu bentuk kesucian diri yang harus ditunjukkan seseorang kepada Allah SWT.

Pendakwah usia 39 tahun itu berasumsi jika kondisi tubuh masih belum suci maka doa sulit dikabulkan oleh-Nya.

"Jadi jangan sampai antum berdoa, sudah menangis tersedu-sedu, disebut nama Allah, dipanjatkan di pertengahan malam tapi pakaiannya haram, makanannya haram, yang dikenakannya haram, bagaimana bisa dijawab itu," terangnya.

Ustaz Adi Hidayat pun mengingatkan segala kesucian termasuk doa menjadi salah satu kegiatan yang disukai oleh Allah SWT.

Ia memaparkan doa bersifat suci akan sampai kepada Allah Yang Maha Suci.

Ini berarti baik kondisi tubuh dan beberapa hal lainnya harus bersih dari yang haram.

"Ingat! Doa itu sangat suci, akan berlabuh di tempat yang suci, Allah Yang Maha Suci tidak akan menerima doa itu yang berasal dari yang tidak suci," tuturnya.

Maka, Pendakwah kelahiran 11 September 1984 itu berharap sebelum berdoa sebaiknya seseorang harus mensucikan diri lebih dulu.

Misalnya seseorang minimal harus memperhatikan pakaian yang dikenakannya bersifat halal agar kesucian doa tetap berfungsi dan Allah SWT langsung mengabulkan hajatnya.

"Jadi sebelum Antum berdoa, sucikan dulu diri kita, sucikan perangkat kita, apa yang kita kenakan, apa yang kita gunakan," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)