tvOnenews.com - Rasa sakit merupakan sebuah anugerah sekaligus sebagai pengingat bahwa manusia merupakan makhluk lemah di hadapan Allah SWT.
Ketika tubuh dilanda sakit, tak jarang perasaan menjadi tak menentu. Setiap detik terasa begitu lama, dipenuhi dengan rasa lelah dan ketidaknyamanan yang menguras energi.
Meski sudah pergi ke dokter, berbagai obat telah dicoba, namun sering kali hasilnya belum juga memuaskan dan membuat hati semakin resah dan pikiran tak tenang.
Rasa sakit yang tak kunjung reda, ditambah dengan ketidaknyamanan yang terus-menerus, bisa membuat siapa saja merasa frustasi, bahkan putus asa.
Dalam situasi seperti ini, menemukan pengobatan yang tepat dan mendapatkan dukungan emosional menjadi sangat penting untuk menjaga semangat dalam menghadapi cobaan ini.
Syekh Ali Jaber, seorang ulama yang dikenal dengan kebijaksanaannya, pernah membagikan sebuah cara yang dapat membantu dalam proses penyembuhan penyakit.
Dalam salah satu ceramahnya yang diunggah melalui YouTube Shorts oleh akun @petuahchik, beliau menguraikan sebuah amalan sederhana namun penuh makna yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Amalan ini, menurut Syekh Ali Jaber, dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis sakit, mulai dari sakit kepala, sakit gigi, hingga sakit pada bagian tubuh lainnya.
Cara ini sangat praktis dan bisa dilakukan kapan saja, asalkan disertai dengan keyakinan penuh kepada Allah SWT.
Beliau menjelaskan bahwa saat kita merasakan sakit, misalnya sakit kepala, letakkan tangan kanan di atas bagian kepala yang terasa sakit.
Sentuhan tangan pada bagian tubuh yang sakit ini bukan sekadar tindakan fisik semata, melainkan juga sebagai pengingat untuk memohon kepada Allah dengan sepenuh hati.
Tangan kanan, dalam hal ini, memiliki peran khusus sebagai perantara doa kita kepada Sang Pencipta.
Setelah tangan kanan ditempatkan di bagian yang sakit, langkah berikutnya adalah membaca Surah Al-Fatihah.
Surah ini dikenal sebagai Ummul Kitab, yang berarti induk dari Al-Quran.
Surah Al-Fatihah diyakini mengandung banyak keberkahan dan kebaikan, dan sering dijadikan sebagai amalan dalam berbagai keperluan, termasuk untuk penyembuhan penyakit.
Syekh Ali Jaber menekankan pentingnya membaca Al-Fatihah dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengangkat penyakit tersebut.
Membaca Al-Fatihah dalam kondisi ini bukanlah sekadar rutinitas, melainkan bentuk penghambaan dan tawakal kita kepada Allah.
Setiap ayat yang diucapkan mengandung doa dan harapan agar Allah memberikan kesembuhan.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa selain ikhtiar medis, doa merupakan bagian penting dari proses penyembuhan.
Amalan ini tidak hanya terbatas pada sakit kepala saja. Sakit gigi, misalnya, juga bisa diobati dengan cara yang sama.
Letakkan tangan kanan di bagian gigi yang sakit, lalu baca Al-Fatihah dengan niat memohon kesembuhan dari Allah.
Dalam hal ini, keyakinan dan keikhlasan hati sangat penting untuk mendapatkan rahmat Allah.
Syekh Ali Jaber juga menyebutkan bahwa sakit di bagian tubuh lainnya, seperti tangan atau kaki, dapat diredakan dengan cara yang sama.
"Cukup letakkan tangan kanan di atas bagian tubuh yang sakit dan baca Al-Fatihah," ucapnya.
Cara ini menunjukkan betapa Al-Quran, khususnya Surah Al-Fatihah, memiliki kekuatan luar biasa dalam membantu proses penyembuhan.
Beliau juga menegaskan bahwa setiap penyakit, seberat apapun, pada dasarnya berasal dari Allah dan hanya Allah yang bisa menyembuhkannya.
Oleh karena itu, memohon kepada-Nya dengan doa dan amalan yang diajarkan Rasulullah SAW adalah salah satu bentuk ikhtiar yang harus kita lakukan.
Al-Quran adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi petunjuk bagi umat Islam hingga kini.
Kandungan Al-Quran mencakup berbagai pesan, janji, hukum, sejarah, keteladanan, ancaman, kabar gembira, dan solusi.
Syekh Ali Jaber bagikan amalan sederhana yang bisa sembuhkan berbagai macam jenis sakit. Sumber: YouTube Syekh Ali Jaber
Pembuka Al-Quran dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah Al-Ikhlas.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Surah Al-Fatihah memiliki fadilah dan manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah pahala besar bagi orang yang membacanya. Rasulullah bersabda:
"Ketika Jibril sedang duduk di dekat Rasulullah SAW, ia mendengar suara dari atasnya. Maka ia mengangkat kepala dan berkata: 'Ini adalah pintu dari langit yang dibuka hari ini, yang sebelumnya tidak pernah terbuka selain hari ini.' Lalu turunlah dari langit seorang malaikat, lalu ia berkata: 'Inilah malaikat yang turun ke bumi, yang sebelumnya tidak pernah turun kecuali hari ini.' Ia memberi salam dan berkata: 'Berbahagialah engkau dengan dua cahaya yang tidak diberikan kepada nabi sebelummu, yaitu Al-Fatihah dan akhir Surah Al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf pun darinya kecuali akan diberi pahala.'" [H.R Muslim].
Hadits ini menegaskan betapa besar keutamaan Surah Al-Fatihah.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang merutinkan membaca Al-Fatihah sebelum memulai aktivitas, menghadiahkannya untuk orang yang telah meninggal, atau untuk memohon kesembuhan bagi yang sedang sakit.
Menurut para ulama, membaca Al-Fatihah di luar sholat itu diperbolehkan. Al-Fatihah bisa dijadikan sebagai doa dalam berbagai konteks, baik sebagai bentuk dzikir maupun dalam praktik keagamaan lainnya.
Lebih lanjut, Dr. Syauqi Alam Ibrahim dalam Fatwa resmi Dar Ifta menyatakan bahwa tidak ada larangan membaca Al-Fatihah, dan menghadiahkan pahalanya kepada orang yang telah meninggal.
Bahkan, pahalanya akan sampai kepada orang yang sudah meninggal tersebut.
Selain itu, Surah Al-Fatihah juga diperbolehkan dibaca dalam proses pengobatan orang yang sakit.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim, terdapat kisah seorang sahabat Nabi yang membaca Surah Al-Fatihah untuk menyembuhkan seorang kepala suku dari perkampungan Badui.
Berkat bacaan doa Al-Fatihah yang dibacakan, pemimpin suku tersebut pun sembuh.
Melalui kisah ini, kita dapat memahami betapa besar manfaat membaca Surah Al-Fatihah dengan penuh keyakinan dan keikhlasan hati.
Amalan ini bukan hanya sebagai bentuk ikhtiar, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam segala situasi, termasuk saat menghadapi ujian berupa sakit. (udn)
Load more