Salah satunya kita hanya harus menyembah kepada Allah SWT dan menjauhi pemujaan terhadap hal selain Dia.
Syekh Utsaimin rahimahumullah berkata:
الْعُبُودِيَّةُ لِلَّهِ هِيَ حَقِيْقَةُ الْحُرِّيَّةِ، فَمَنْ لَمْ يَتَعَبَّدْ لَهُ، كَانَ عَابِدًا لِغَيْرِهِ
Artinya: "Menjadi hamba Allah, itulah kemerdekaan yang hakiki, karena siapapun yang tidak menghamba kepada Allah, dia pasti menghamba kepada yang selain-Nya." (Syarah Akidah Wasithiyyah, 365)
Maka, barang siapa yang menghalangi dan menghambat seorang hamba-Nya untuk beribadah kepada Allah SWT maka disebut sebagai penjajah terbesar yang sesungguhnya.
Para penjajah menghalangi seseorang beribadah harus dilawan agar mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Hal ini mengingat kita diciptakan oleh Allah SWT untuk selalu beribadah dan menyembah kepada-Nya.
Sidang Jumat yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah SWT
Demikian khatib menyampaikan khutbah Jumat pertama ini agar kita senantiasa mendapatkan kebebasan dalam Kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya melalui meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Load more