tvOnenews.com - Shalat Isya mempunyai waktu ketika berakhirnya pelaksanaan Maghrib.
Waktu shalat Isya menjadi tanda ibadah penutup karena dilakukan pada malam hari.
Hal ini mengingat awal waktu shalat Isya ketika menghilangnya awan merah di ufuk dan batas akhir waktunya di sepertiga malam atau menjelang terbitnya fajar shodiq.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan ada jam yang tidak dibolehkan mengerjakan shalat Isya meski masih masuk dalam waktu pelaksanaannya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa, seseorang yang menunaikan shalat Isya di waktu tersebut akan tidak disukai oleh Allah SWT.
Ilustrasi sujud saat shalat Isya. (Kemenag)
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Adi Hidayat Official, Kamis (15/8/2024), pendakwah asal Pandeglang itu menerangkan tentang shalat Isya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan shalat Isya sebagai ibadah yang menjadi tantangan umat Islam.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan shalat Isya sering ditinggalkan karena ibadah wajib yang dikerjakan pada akhir waktu atau malam hari.
Namun, shalat Isya memiliki waktu pelaksanaannya yang sangat panjang sampai menjelang adzan Subuh.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menuturkan kebanyakan orang sudah mengetahui batasan akhir waktu Isya tetapi sengaja masih meninggalkan ibadah wajibnya.
Penyebab mereka meninggalkan atau menunda shalat Isya lantaran merasa kelelahan setelah bekerja selama satu hari.
Meski begitu, pendakwah usia 39 tahun itu mengingatkan seorang Muslim tidak boleh meninggalkan shalat Isya.
Ia berharap seseorang harus bangun tidur tengah malam jika merasa lelah dan mengerjakan Isya tepat waktu atau setelah adzan.
"Tapi lebih baik prinsipnya tunaikan dari batas awal waktu sampai ke pertengahan waktu atau tengah malam," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan apabila seseorang tetap bersikeras ingin tidur lebih dahulu maka pelaksanaan Isyanya disatukan dengan waktu tahajud.
Namun, ia mengatakan penyandingan dua ibadah dari wajib dan sunnah tersebut dilakukan pada tengah malam sebagai waktu terbaik mengerjakan Isya.
"Mau kita ambil jam 12 (pukul 00.00) atau kisaran sampai jam satu (pukul 01.00)," terangnya.
Meski demikian, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan waktu pelaksanaan shalat Isya ini harus dihindari bersama.
Ia menyampaikan larangan itu lantaran masih banyak orang mengerjakan ibadah wajib terakhir di jam tersebut.
Pendakwah itu menyatakan jam tersebut menjadi waktu pelaksanaan yang makruh dan Allah SWT tidak menyukainya.
Maka, Ustaz Adi Hidayat membocorkan waktu yang dimakruhkan oleh Allah SWT untuk mengerjakan shalat Isya ketika hendak memasuki adzan Subuh.
Ia menuturkan 30 menit sebelum muadzin mengumandangkan adzan Subuh sebagai waktu yang makruh.
"Dianggap tidak disukai, bahkan makruh bagi orang yang sengaja mengakhirkan shalat Isya, sampai mendekat ke waktu sahar, 30 menit sebelum waktu Subuh," paparnya.
"Itu dipandang makruh sekali pun masih ada waktunya di situ," tambahnya.
Ustaz Adi Hidayat mencontohkan waktu masuk Subuh pada jam 4 lewat 15 menit maka waktu yang tidak makruh sebelum jam 4 kurang 15 menit dalam suatu daerah.
Ia menyebutkan jika seseorang yang tinggal di daerah tersebut lalu mengerjakan Isya lewat pukul 03.45 maka sudah masuk waktu makruh.
Maka, Ustaz Adi Hidayat berpesan agar seseorang mengerjakan shalat Isya tepat waktu agar tidak masuk golongan melalaikan ibadah wajibnya.
Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah Maryam ayat 19 mengenai peringatan melalaikan pengerjaan shalat lima waktu, Allah SWT berfirman:
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
Fa khalafa mim ba‘dihim khalfun adaa‘us-salaata wattaba‘usy-syahawaati fa saufa yalqauna gayyaa.
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka pengganti (generasi baru) yang mengabaikan shalat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS. Maryam, 19:59)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more