Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menjelaskan hukum menunda shalat akibat mengantuk dari hadits riwayat Imam Al-Bukhari yang bersumber Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'Anha.
Ia menuturkan kala itu Aisyah RA pernah mendengar dan melihat Rasulullah SAW menunda shalat sampai mata yang mengantuk kembali segar.
"Jika salah satu dari kalian ngantuk dan dia dalam keadaan shalat hendaknya dia segera meninggalkan shalat dulu," imbuhnya.
Pendakwah usia 51 tahun itu menuturkan orang yang mengantuk sangat berbahaya ketika tetap memaksakan shalat, terutama saat Subuh.
Ia berasumsi orang mengantuk sudah dalam kondisi tidak menyadarkan diri dan ucapannya bisa melenceng dari bacaan rukun shalat.
Ia mencontohkan segala ucapan yang menjadi doa ketika shalat bisa melenceng mengarah ke hal-hal negatif.
"Jika shalat kemudian dia mengantuk bisa jadi seorang hamba yang ngantuk lalu shalat dan berdoa ini adalah ternyata tanpa dia sadari menutup diri niscaya Allah," tuturnya.
"Misal dia mengatakan tentang Ya Allah hancurkan orang-orang buat-buat zalim, karena ngantuk ya Allah hancurkan kami bisa ngomong begitu karena ngantuk," sambungnya.
"Makanya kalau kita lagi ngantuk doa ini berbahaya bisa ngelantur doanya yang semula ingin memohon kebaikan, mohon kehancuran, mohon ketidakbaikan," lanjutnya lagi.
Tak hanya itu, ia mengimbau agar shalat Subuh dalam kondisi mengantuk segera dibatalkan karena bisa mengutuk diri orang tersebut.
"Bisa jadi gara-gara itulah mendoakan mengutukinya sendiri dalam keadaan dia tidak sadar," tegasnya.
Kemudian, Buya Yahya menjelaskan hadits riwayat Imam Al-Bukhari lain menganjurkan tidur lebih dulu daripada shalat saat kondisi mengantuk.
Load more