Jakarta, tvOnenews.com-- Memahami seperti apa orang munafik dalam Islam diperlukan. Guna mencegah diri tidak terlena dalam kehidupan duniawi.
Pada Surah An-Nisa ayat 81 akan dibahas seperti, apa isi hati orang munafik.
Dalam tafsirnya dikutip dari laman Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), ayat ini menjelaskan kepada Nabi apa yang terkandung di dalam hati orang munafik dan Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar membiarkan sifat mereka.
Sifat yang demikian dengan menyerahkan segala sesuatu pada Allah, karena Allah tetap melindungi Rasul-Nya dari kejahatan golongan munafik tersebut.
Berikut bunyi ayat 81:
وَيَقُوْلُوْنَ طَاعَةٌ ۖ فَاِذَا بَرَزُوْا مِنْ عِنْدِكَ بَيَّتَ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ الَّذِيْ تَقُوْلُ ۗ وَاللّٰهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُوْنَ ۚ فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا
Wa yaqūlūna ṭā‘ah(tun), fa iżā barazū min ‘indika bayyata ṭā'ifatum minhum gairal-lażī taqūl(u), wallāhu yaktubu mā yubayyitūn(a), fa a‘riḍ ‘anhum wa tawakkal ‘alallāh(i), wa kafā billāhi wakīlā(n).
Artinya: "Mereka (orang-orang munafik) berkata, “(Ke wajiban kami hanyalah) taat.” Akan tetapi, apabila mereka telah pergi darimu (Nabi Muhammad), sebagian mereka mengatur siasat pada malam hari (mengambil keputusan) berbeda dari yang telah mereka katakan. Allah mencatat siasat yang mereka atur pada malam hari itu. Berpalinglah dari mereka dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pelindung."
Dalam tafsir Tahlili disampaikan kalau golongan yang takut berperang, seperti digambarkan dalam ayat 77 yang lalu berkata di hadapan Nabi Muhammad SAW, bahwa mereka mematuhi perintahnya, tetapi setelah mereka terpisah, sebagian mengatur siasat yang bertentangan dengan ucapan mereka.
Sebenarnya ucapan patuh mereka sekedar menyelamatkan diri dan menyelamatkan harta benda mereka dari tindakan Rasul.
Ayat ini mengungkapkan kepada Nabi apa yang terkandung di dalam hati orang munafik dan Allah memerintahkan Muhammad agar membiarkan sifat mereka yang demikian dengan menyerahkan segala sesuatu pada Allah, karena Allah tetap melindungi Rasul-Nya dari kejahatan golongan munafik tersebut. (Klw).
Waallahualam
Load more