tvOnenews.com - Surah Al-Baqarah ayat 37 masih menerangkan tafsir tentang kisah Nabi Adam AS dan Siti Hawa.
Nabi Adam AS dan Siti Hawa melanggar atas larangan dari Allah SWT menjadi tafsir utama dalam Surah Al-Baqarah ayat 37.
Hal ini mengingat beberapa ayat Surah Al-Baqarah sebelumnya menerangkan Allah SWT akan menciptakan manusia bermula dari munculnya Nabi Adam AS.
Malaikat langsung bertanya terkait tujuan Allah SWT ingin menciptakan manusia di salah satu ayat termaktub dalam Surah Al-Baqarah sebelumnya.
Nabi Adam AS pun menunjukkan kelebihannya di hadapan malaikat sebagai pembuktian Allah SWT ingin menjadikan manusia sebagai khalifah.
Para malaikat langsung mendapat perintah untuk bersujud (gaya rukuk shalat) kepada Nabi Adam AS.
Namun, iblis tidak mau bersujud karena dirinya lebih baik dari manusia.
Iblis pun langsung mendapat predikat golongan kafir dan menjalankan aksinya untuk selalu menggoda manusia berawal dari penghasutan terhadap Nabi Adam AS.
Iblis dan pasukannya yaitu setan berhasil menghasut Nabi Adam AS dan Siti Hawa memakan buah khuldi menjadi pembahasan pada tafsir ayat 36 di Surah Al-Baqarah.
Terkini, Surah Al-Baqarah ayat 37 menerangkan bahwa Nabi Adam AS dan Siti Hawa merasa menyesal dan tobat kepada Allah SWT.
Dikutip tvOnenews.com melalui Quran Kemenag RI, tafsir Surah Al-Baqarah ayat 37 mengambil judul "Nabi Adam AS dan Siti Hawa Menyesal, Allah SWT Menerima Tobatnya".
فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Fatalaqqaa aadamu mir rabbihii kalimaatin fataaba ‘alaih, innahuu huwat-tawwaabur-rahiim.
Artinya: "Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah, 2:37)
Surah Al-Baqarah ayat 37 menerangkan bahwa, Nabi Adam AS dan Siti Hawa mendapat kalimat dari Allah SWT.
Kalimat tersebut mengandung ucapan agar keduanya segera memohon ampunan melalui tobat kepada Allah SWT.
Nabi Adam AS dan Siti Hawa benar-benar merasakan penyesalannya setelah memakan buah Khuldi.
Keduanya tidak bisa menjaga peringatan dari Allah SWT akibat hasutan setan terus menyelimuti mereka.
Keduanya juga tidak bisa menjaga keteguhan hatinya akibat diperdayakan oleh setan.
Nabi Adam AS dan Siti Hawa pun bertaubat setelah mendapat kalimat memohon ampunan kepada Allah SWT.
Kalimat tersebut berupa doa penyesalan dan permintaan tobat yang termaktub dalam Surah Al-A'raf ayat 23.
Allah SWT Maha Penyayang langsung menerima tobat yang dilantunkan dari Nabi Adam AS dan Siti Hawa.
Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun atas tobat hamba-Nya yang dilakukan secara bersungguh-sungguh kepada-Nya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more