tvOnenews.com - Rezeki meliputi manfaat yang digunakan untuk memelihara sekaligus memenuhi kebutuhan setiap makhluk hidup.
Rezeki berasal Tuhan biasanya meliputi makanan, nafkah, pendapatan hingga keuntungan merupakan keberkahan dari-Nya.
Setiap makhluk hidup telah mendapatkan ketetapan rezeki yang sudah dicatat dalam Lauhulmahfuz dijelaskan dalam dalil Al-Quran dari Surah Hud ayat 6, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezeki mereka oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6)
Namun, Allah SWT masih menyimpan rezeki ciptaan-Nya agar seluruh makhluk hidup berusaha untuk mencari keberkahan hidup mereka.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa, ada kegiatan sederhana menjadi konsep mendapatkan rezeki yang masih rahasia tetapi manfaatnya dahsyat.
Ilustrasi mendapat uang sebagi bentuk mendapat rezeki dari konsep sederhana. (Freepik)
Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar setiap orang harus melakukan konsep rezeki ini untuk kebaikan kehidupan mereka.
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (18/8/2024), Ustaz Adi Hidayat menerangkan tentang rezeki.
Mulanya Ustaz Adi Hidayat membagikan rahasia konsep rezeki ini guna membantu seseorang yang telah frustasi.
Ustaz Adi Hidayat memahami salah satu faktor pemicu seseorang frustasi akibat belum mendapatkan jatah rezeki hidupnya.
Hal ini membuat seseorang kebanyakan sampai mengakhiri hidupnya karena belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa, konsep rezeki yang dimaksud apabila seseorang mempunyai niat untuk selalu bergerak.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menyampaikan bergerak sebagai kegiatan yang sederhana tetapi selalu direndahkan setiap orang.
"Ini sebetulnya di situ sederhana kalau kita mau bergerak aktivitas datang rezeki. Kalau kita mau bergerak ada itu rezeki," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ia menjamin rezeki akan langsung mengepung apabila seseorang terus bergerak untuk mencari kebutuhan sebagai keberkahan dari Allah SWT.
Pendakwah usia 39 tahun itu mencontohkan kegiatan bergerak paling sederhana ketika seseorang menjadi tukang parkir.
Menurutnya, tukang parkir sebagai kegiatan bergerak yang sederhana hanya memodalkan pluit untuk membantu banyak orang.
"Anda keluar tuh begitu di perempatan jalan kan orang cuman prit Anda parkir," katanya.
"Tiba-tiba dengan peluit itu baru keluar sedikit, prit, kadang enggak pakai peluit," sambungnya.
Ia menilai seseorang yang bergerak hanya untuk meniup pluit sudah berpotensi mendapat uang setelah membantu orang lain.
Ia menjamin apabila terus membantu banyak orang bermodalkan pluit maka uangnya semakin menggunung dan banyak.
"Kalau kita mau bergerak sebetulnya rezeki itu turun hanya nanti ada yang diakumulasikan, ada yang diberikan seketika," terangnya.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat memberikan contoh lain yang melihatkan seseorang terus berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
"Pernah gak Anda cari pekerjaan bahasa manusia ditolak di sini tolak di situ tolak di sini," katanya.
Ia meyakini orang yang pantang menyerah sampai meraih keinginan pekerjaan layak adalah konsep rezeki sederhana disertai dengan bergerak.
"Tapi tiba-tiba setelah seminggu dua minggu satu bulan, Anda mendapatkan pekerjaan yang tawaran gajinya di luar ekspektasi Anda," tandasnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu membagikan konsep bergerak dalam mendapatkan rezeki telah termaktub dalam dalil Al-Quran melalui Surah An-Najm ayat 39-41, Allah SWT berfirman:
وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ
Artinya: "Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm 39)
وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ
Artinya: "Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)." (QS. An-Najm 40)
ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ
Artinya: "Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna." (QS. An-Najm 41)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more