Jakarta, tvOnenews.com-- Setiap manusia diciptakan Allah SWT memiliki masalahnya masing-masing, seperti ada yang punya utang.
Selain dari usaha, bekerja dan berusaha lainnya. Tetapi sebagai umat muslim perlu juga dibarengi dengan ibadah.
Menjalankan ibadah sunnah, seperti shalat tahajud dan dhuha memang sangat dianjurkan oleh para ahli agama.
Seperti disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat, kalau shalat Dhuha dikerjakan mulai pada waktu matahari terbit.
Perlu dipahami dhuha, istilah untuk penamaan awal waktu siang hari, di mana mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Ternyata shalat dhuha juga memiliki keistimewaan seperti shalat tahajud. Yang umum disebut shalat untuk melancarkan rezeki.
Sehubungan dengan ini, Ustaz Adi Hidayat mengatakan shalat dhuha memiliki waktu yang beragam dan panjang.
Pelaksanaannya, shalat Dhuha dimulai waktu setelah subuh sampai menjelang waktu shalat Dzuhur.
"Waktu sholat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi menjelaskan waktunya, shalat dhuha awalnya ada di sekitar Pukul 05.30 WIB sampai 06.50 WIB.
"Diwaktu ini pahala senilai haji dan umrah, tetapi belum tentu dia dapat kemuliaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," ungkapnya.
Sementara itu, waktu shalat dhuha juga ada di pertengahan.
Di mana waktunya, matahari semakin naik pada sekitar Pukul 07.30 WIB ke atas untuk melancarkan rezeki sampai permasalahan utang.
Kemudian, waktu di akhir shalat dhuha sekitar pukul 10.30 WIB sampai muadzin mengumandangkan adzan dzuhur.
Sementara untuk jumlah rakaatnya yang afdhol bisa dikerjakan delapan, katanya.
"Kalau shalat untuk di waktu tengah (pertengahan), pahalanya mampu menghindari segala musibah, musibah banyak hal termasuk utang, ataupun rezeki jadi lancar," terang UAH.
Dengan demikian, Ustaz yang akrab disapa UAH ini berpesan agar umat muslim senantiasa menjalankan shalat sunnah, seperti dhuha karena Allah SWT.
Bukan hanya, berfokus untuk keinginan rezeki semata. Juga karena ingin meningkatkan ketakwaan pada pencipta.
Sehubungan dengan shalat dhuha, Ustaz Adi Hidayat menyarankan membaca surah-surah yang disesuaikan dengan kebutuhan di waktu shalat.
Menurutnya, tidak ada kewajiban harus surah Adh Dhuha saja, tapi masih ada surah lainnya.
"Tidak ada keharusan baca surat Ad Dhuha. Jika anda hafal surat lainnya dipersilahkan," kata Ustaz Adi.
"Baca surat-surat yang dihafal, saya sarankan membaca ayat-ayat atau surat, sesuai konteks dan kebutuhan anda," sambungnya
Misalnya, kata Ustaz Adi shalat dhuha itu bisa menggantikan shalat tasbih subuh. Katanya, bisa baca surah yang berkaitan tasbih, contohnya Al A'la dan An Nasr. (klw).
Waallahualam
Load more