عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ رواه مسلم
Artinya: "Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)
1. Posisi tangan sesuai gerakan Takbiratul Ihram
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan posisi tangan hendak sujud harus normal layaknya membentuk gerakan takbiratul ihram.
Ia mencontohkan bagi orang membentuk posisi tangan takbiratul ihram sejajar dengan dada maka sujudnya di posisi yang sama.
Ia juga memberikan contoh lain ketika seseorang mempunyai kebiasaan menempatkan posisi tangan takbiratul ihram sejajar dengan telinga.
"Nah posisi sujud kan seperti ini, posisi ketika menempel kayak gini (di samping dada), ada juga bisa di seperti ini (samping telinga) saat sujud, jadi tinggal ditempelkan saja," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
2. Tidak memanjangkan atau meluruskan tangan ke depan
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan posisi tangan memanjang ke depan saat sujud adalah gerakan yang salah.
Load more