tvOnenews.com - Shalat sunnah malam yang membawa segala hajat langsung dikabulkan oleh Allah SWT terletak pada tahajud.
Umat Islam biasanya melantunkan doa di waktu shalat tahajud karena pada sepertiga malam segala hajat didengar oleh Allah SWT.
Hadits riwayat dari Jabir bin 'Abdillah menjelaskan doa dilantunkan setelah shalat tahajud segala hajat cepat terkabulkan, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Artinya: "Di malam hari terdapat suatu waktu (shalat tahajud) yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." (HR. Muslim Nomor 757)
Ustaz Adi Hidayat pernah menyampaikan sebaiknya seseorang yang memiliki hajat melantunkan doa ini setelah shalat tahajud karena menjadi bacaan zikir sunnah Nabi Yunus AS.
Ilustrasi melantunkan doa setelah shalat tahajud. (Tim tvOnenews)
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (18/8/2024), Ustaz Adi Hidayat menyarankan umat Muslim menggunakan amalan zikir Nabi Yunus AS saat berdoa di shalat tahajud.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan Nabi Yunus AS mempunyai sunnah zikir dan bacaannya dijadikan doa bagi orang yang baru selesai tahajud.
Tak hanya itu, ia menyatakan bacaan doa tersebut sebagai amalan khusus setelah tahajud.
Ia mengatakan hal tersebut agar seseorang selalu berinteraksi dengan Al-Quran karena bacaan zikir Nabi Yunus AS.
"Ada ayat yang bisa sebagai inspirasi kepada kita dan digunakan di setiap kehidupan termasuk saat ingin berinteraksi dengan Al-Quran," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat pun membocorkan bacaan doa berasal dari zikir Nabi Yunus AS menjadi bacaan dalam Surah Al-Anbiya ayat 87-88.
"Doa ini termaktub dalam Quran Surah Al-Anbiya di ayat 87 sampai 88 pada kisah Nabi Yunus," tuturnya.
Menurutnya, bacaan zikir tersebut mempunyai makna kandungan yang tersimpan mengingat Nabi Yunus AS selalu berdoa ketika di telan ikan paus.
Kala itu Nabi Yunus AS menjadi salah satu orang yang namanya disebut oleh awak kapal akibat hampir tenggelam di tengah laut.
Hal ini membuat keberadaan Nabi Yunus AS tidak diketahui siapa pun lantaran tengah di dalam perut ikan paus.
Nabi Yunus AS selalu menggunakan Surah Al-Anbiya ayat 87 sampai ayat 88 untuk berzikir kepada Allah SWT.
Ia tidak berhenti untuk berdoa agar dirinya mendapat perlindungan dan cepat dikeluarkan dalam perut ikan paus oleh Allah SWT.
Allah SWT mendengar permintaannya dan langsung mengeluarkan Nabi Yunus AS setelah berada di dalam perut ikan paus selama 40 hari.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan Surah Al-Anbiya ayat 87-88 dijadikan doa setelah tahajud yang berangkat dari kisah Nabi Yunus AS selalu berzikir di perut ikan paus.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu berpendapat orang yang berinteraksi untuk meraih kebaikan sebagai manfaat dirasakan setelah mengamalkan Surah Al-Anbiya ayat 87-88.
"Doa ini kalau kita ingin berusaha dan berinteraksi terhadap kebaikan. Misalnya kayak kita mau coba menghafal Quran, mau coba membaca Quran dengan baik," katanya.
Meski begitu, ia mengabarkan bacaan doa terletak pada Surah Al-Anbiya ayat 87 hanya diambil sebagiannya.
... لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ...
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS. Al-Anbiya, 21:87)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bacaan potongan ayat 87 tersebut dapat mengatasi segala permasalahan.
"Coba misalnya mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan atau kita mengatasi gangguan di kehidupan ini, itu masuk semuanya," imbuhnya.
Ia menuturkan ayat 87 menjadi pengingat bagi umat Muslim lantaran telah diwajibkan untuk selalu beribadah kepada Allah SWT terletak pada kalimat "Lailahaillallah".
"Lailahaillallah dasarnya semua kehidupan dari kalimat ini kita tercipta, dari kalimat tersebut kita diminta untuk beribadah," terangnya.
"Kalau ada yang bisa mengucapkan Lailahaillallah di momen sakaratul maut atau akhir hidupnya, Nabi Muhammad SAW menjamin masuk surga," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan seseorang tidak perlu menyombongkan diri sebagaimana menjadi makna kandungan dari kalimat "Subhanaka".
"Aku memohon ampuni aku Ya Allah, Innikuntu Minaz-zalimin, selama ini aku salah, aku katakan Tuhan hanya Engkau tapi aku kadang dipermudah dunia, aku ikut sesembahan dunia, aku salah," paparnya.
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Fastajabnaa lahuu wa najjainaahu minal-gamm, wa kazaalika nunjil-mu'miniin.
Artinya: "Kami lalu menerimanya (hajat) dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin." (QS. Al-Anbiya, 21:88)
Ustaz Adi Hidayat menyatakan bacaan ayat 88 sebagai bentuk respons dari Allah SWT untuk mengabulkan segala hajat hamba-Nya dilantunkan setelah tahajud melalui doa.
"Bangun malam mari tahajud, setelah itu istighfar dan amalkan zikir ini. Ingat ya bukan sekadar dibaca dan maknanya harus dipahami," tutupnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more