Kisah Nabi Isa adalah salah satu kisah Nabi yang cukup lengkap dibahas dalam Al Qur’an. Adapun kisah nabi Isa dalam Al-Qur‟an terdapat dalam surat Al-baqarah (ayat: 253), Ali Imran (ayat: 42, 43, 45, 46, 47, 49, 52, 53, 54, 55, 59, 60), An-Nisa (ayat: 157, 158, 171, 172), Al-Maidah (ayat: 17, 18, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 110, 111, 112, 114, 115), Attawbah (30, 31), Maryam ( 18, 23, 24, 27, 31, 32), dan Ash-Shaff (ayat: 6, 14).
Dalam Al Qur’an, Allah SWT menjelaskan bahwa Nabi Isa adalah salah satu hamba terbaik pilihanNya dan bukanlah anak Tuhan.
Nabi Isa lahir pada tahun 622 sebelum tahun hijrah. Nabi Isa merupakan nabi terakhir dari Bani Israil yang dilahirkan di Bait Lahm Yarussalem Palestina. Ibu Nabi Isa adalah Maryam.
Maryam merupakan anak perempuan dari lelaki pilihan Allah bernama Imran keturunan Bani Israil (anak-anak Nabi Yakub). Dalam Al-Quran disebutkan, keluarga Imran adalah salah satu keluarga yang dipilih Allah untuk mendapatkan keistimewaan berupa nikmat kenabian, seperti yang tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 33-34).
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). Sebagiannya merupakan keturunan dari yang lainnya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Ali Imran: 33-34).
Maryam dikirim oleh ibunya ke Baitul Muqaddas untuk berkhidmat dan dirawat oleh Nabi Zakaria. Suatu ketika, Maryam melakukan uzlah (mengasingkan diri untuk fokus beribadah kepada Allah) kemudian saat itu datanglah Malaikat Jibril.
Dalam kisah Nabi Isa diceritakan bahwa saat itu Malaikat Jibril memberi kabar kepada Maryam bahwa ia akan memperoleh anak laki-laki yang kelak akan menjadi nabi. Kisah Nabi Isa tentang kelahiran dan kenabiannya itu tercantum dalam surat Ali Imran ayat 45:
"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)." (QS Ali Imran ayat 45).
Maryam bertanya kepada malaikat Jibril mengenai kemungkinan ia hamil padahal ia tidak bersentuhan dengan laki-laki, seperti yang tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 47.
“Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu,” (Surat Al Imran ayat 47).
Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk meniupkan roh melalui kantong gamis Maryam, kemudian roh tersebut masuk ke dalam rahim Maryam yang kemudian mengalami masa kehamilannya sebagai mana seorang wanita biasa. Kisah Nabi Isa tentang ini tercantum dalam surat Maryam ayat 21.
"Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Kemudian dalam kisah Nabi Isa dikatakan karena malu, Maryam pergi mengasingkan diri. Maryam melahirkan Nabi Isa seorang diri di antara pohon kurma.
Dalam kisah Nabi Isa juga diceritakan satu keajaiban yakni saat Maryam bersandar diantara pohon kurma, pohon itu tiba-tiba bergetar dan jatuhlah buah kurma yang masih bagus padahal pohonnya sudah kering.
Kemudian Maryam kembali ke kaumnya sambil menggendong Nabi Isa. Kaumnya yang tahu bahwa Maryam memiliki anak tanpa suami lantas menghinanya. Saat itulah mukjizat Nabi Isa muncul. Nabi isa yang masih bayi berbicara untuk menjelaskan bahwa ia adalah utusan Allah, seperti yang tercantum dalam surat Ali Imran ayat 49.
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi. Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) solat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” QS. Ali Imran: 49.
Ucapan Nabi Isa tersebut, membuktikan kebenaran, menyelamatkan ibunya, serta menetapkan kenabiannya.
Kemudian dalam kisah Nabi Isa, diceritakan bahwa setelah peristiwa itu, Maryam memilih untuk hijrah ke negeri Mesir untuk melindunginya. Kemudian mereka kembali pulang ke negeri Syam dan saat umur Nabi Isa 30 tahun, Allah turunkan padanya wahyu Kitab Injil untuk membenarkan Kitab Taurat serta membawa berita gembira akan datang seorang rasul yang namanya Ahmad (Muhammad).
Di dalam menyerukan agama Allah SWT, Nabi Isa mendapat tantangan keras dari orang-orang Yahudi yang kafir. Mereka bahkan bermusyawarah untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa. Pemimpin kaum kafir itu bernama Yahuza, ia tak lain merupakan sahabat Nabi Isa.
Saat itu raja yang berkuasa adalah Herodes. Ia adalah penguasa yang dzalim serta amat memusuhi seruan Nabi Isa. Raja Herodes kemudian memerintahkan tentaranya untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa.
Suatu ketika nabi Isa terkepung dalam suatu wilayah namun atas izin Allah SWT, para tentara kerajaan tidak berhasil menemukan tempat persembunyian Nabi Isa dan beberapa pengikutnya tersebut.
Namun ternyata Yahuza mencium tempat persembunyian itu dan memberitahukan kepada Raja Herodes. Kemudian Raja Herodes memerintahkan Yahuza membawa tentara kerajaan untuk menyerbu tempat persembunyian dari Nabi Isa dan pengikutnya itu.
Tetapi Allah SWT berkehendak lain, dengan izinNya, Nabi Isa diangkat oleh Allah SWT ke langit untuk diselamatkan. Sementara, Yahuza diubah wajahnya oleh Allah SWT menjadi serupa dengan Nabi Isa. Tentara kerajaan yang melihatnya, segera menangkap dan membawanya ke Raja Herodes.
Raja Herodes kemudian memerintahkan hukuman mati dengan disabib di atas tiang kayu. Maka Yahuza yang wajahnya dibuat oleh Allah SWT mirip Nabi Isa itulah yang akhirnya disalib.
Itulah kisah Nabi Isa, salah satu dari lima Nabi Ulul Azmi (gelar yang diberikan kepada nabi dan rasul yang memiliki ketabahan luar biasa).
Nabi Isa adalah utusan Allah yang berkedudukan tinggi dan mulia di sisiNya dan memiliki beberapa mukjizat.
Dalam kisah Nabi Isa diceritakan beberapa mukjizat yang dimilikinya, antara lain:
Load more