LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Almarhum Syekh Ali Jaber ungkap jumlah rakaat dan waktu terbaik shalat Dhuha sesuai sunnah Rasulullah SAW
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Emaan & Tim tvOnenews

Ternyata Segini Jumlah Rakaat dan Waktu Terbaik Shalat Dhuha di Jam ini, Syekh Ali Jaber Bilang Sunnah Rasulullah SAW

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkap jumlah rakaat dan waktu terbaik mengerjakan shalat Dhuha dari sunnah Rasulullah SAW agar bisa diterapkan setiap hari.

Senin, 19 Agustus 2024 - 16:34 WIB

tvOnenews.com - Shalat sunnah mempunyai waktu pelaksanaan pada pagi hari yang terpopuler terletak pada Dhuha.

Shalat Dhuha mempunyai sebutan nama lain biasanya dikenal sebagai sunnah awwabin karena kembali kepada Allah SWT.

Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan paling terpopuler adalah mendatangkan aliran rezeki bertubi-tubi.

Selain di waktu pagi hari, shalat Dhuha juga memiliki jumlah minimal dua rakaat dan maksimalnya tanpa batas.

Baca Juga :

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan jumlah rakaat dan waktu terbaik pelaksanaan shalat Dhuha sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Almarhum Syekh Ali Jaber mengungkap waktu terbaik beserta jumlah rakaat shalat Dhuha agar umat Islam mengikuti sunnah Rasulullah SAW.


Ilustrasi sujud saat mengerjakan shalat Dhuha mengikuti sunnah Rasulullah SAW. (Istockphoto)

Lantas, berapa jumlah rakaat dan waktu terbaik mengerjakan shalat Dhuha dari sunnah Rasulullah SAW?

Seperti apa Almarhum Syekh Ali Jaber membocorkan keduanya agar umat Islam bisa mengaplikasikan sunnah Rasulullah SAW saat shalat Dhuha? Mari simak penjelasannya di sini!

Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Senin (19/8/2024), Almarhum Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu mengambil tema kajian tentang shalat Dhuha.

Mulanya Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang jumlah rakaat shalat Dhuha yang selalu dikerjakan Rasulullah SAW.

Almarhum Mantan Imam Besar di Masjid Nabawi sejak 13 tahun itu mengatakan bahwa, Rasulullah SAW biasanya mengerjakan shalat Dhuha sampai delapan rakaat.

Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa, Rasulullah SAW juga pernah menunaikan sunnah Dhuha hanya dua rakaat.

"Shalat Dhuha jumlahnya delapan, bukan 12, yang disunnahkan delapan (rakaat). Paling sedikit dua," ungkap Almarhum Syekh Ali Jaber.

Ia mengatakan Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan mengerjakan shalat Dhuha 2-8 rakaat lantaran hukumny abersifat sunnah.

Meski begitu, ia memahami sebaik banyak seseorang mengerjakan jumlah rakaat saat Dhuha akan semakin besar pahala dan keutamaannya.

Namun, ia menyarankan dua rakaat sudah cukup agar tidak mengganggu pekerjaan dari seseorang di tengah kesibukan aktivitasnya pada pagi hari.

"Saat bekerja kalau shalat Dhuha delapan rakaat nanti lama-lama dimarahin bos," katanya.

Ia menjelaskan kemampuan dan kondisi seseorang menjadi penentu mengerjakan shalat Dhuha meski dua rakaat tidak akan mengganggu aktivitas bekerjanya.

"Anda harus sesuaikan kondisi kerjaannya, tapi kalau 2 rakaat Insya Allah tidak akan mengambil banyak waktu," terangnya.

"Paling afdal dalam shalat dhuha adalah empat rakaat," sambungnya.

Ia menyampaikan shalat Dhuha paling dianjurkan sebanyak empat rakaat dari Aisyah RA meriwayatkan hadits, begini bunyinya:

"Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan menambah seperti yang dikehendaki oleh Allah." (HR. Muslim)

Kemudian, Almarhum Syekh Ali Jaber berbicara tentang waktu terbaik shalat Dhuha.

Ia menjelaskan bahwa ada waktu larangan yang harus dihindari untuk mengerjakan shalat Dhuha.

Pendakwah kelahiran di Madinah itu menyarankan waktu terbaik shalat Dhuha dihitung dari muadzin sudah mengumandangkan adzan Subuh.

Misalnya ia menganjurkan hitungan waktu terbaiknya dua jam setelah adzan Subuh.

"Anda supaya tidak salah hitung, dari pas azan hitung dua jam. Kalau habis dua jam boleh shalat," ujar Almarhum Syekh Ali Jaber.

Ia mengatakan hitungan tersebut agar seseorang menghindari shalat Dhuha saat matahari terbit.

Menurutnya, proses matahari terbit sangat dilarang untuk mengerjakan shalat Dhuha.

"Saat matahari terbit tidak boleh shalat (dhuha)," imbuhnya.

Ia menghitung waktu adzan Subuh di suatu daerah masuk pada jam empat. Maka, umat Islam daerah sana dapat menunaikan shalat Dhuha pada jam enam pagi.

Jam enam pagi tersebut menunjukkan setelah 15-20 menit sejak matahari terbit sudah diperbolehkan shalat Dhuha.

"Misal adzan jam empat, kapan terbit matahari? Jam 5.40, kapan saya boleh shalat? 15 menit lagi baru Anda shalat," paparnya.

"Bisa shalat syuruk, atau shalat dhuha," sambungnya.

Almarhum Syekh Ali Jaber juga menerangkan batas akhir waktu terbaik agar ibadah sunnah Dhuha tidak sia-sia.

Ia memaparkan 20 menit sebelum waktu Dzuhur tiba sebagai batas akhir waktu sunnah Dhuha.

"Waktu shalat dhuha mulai dari waktu habis terbit matahari kira-kira 15-20 menit sampai dekat Zuhur," jelasnya.

"Kalau Dzuhur jam 12 berarti Anda bebas shalat dhuha sampai setengah 12," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Belum Bisa Jelaskan Akar Masalah Penembakan AKP Ulil Ryanto

Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Belum Bisa Jelaskan Akar Masalah Penembakan AKP Ulil Ryanto

Kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) masih menyisihkan misteri soal motif tersangka AKP Dadang Iskandar yang menewaskan AKP Ulil Ryanto.
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Menakutkan! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Berulang, ISESS Singgung Peraturan Penggunaan Senjata Api

Menakutkan! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Berulang, ISESS Singgung Peraturan Penggunaan Senjata Api

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyoroti kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres.
Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Disinyalir, 28.840 hektare potensial lahan tambang yang diincar oknum penambang ilegal. Penangkapan pelaku tambang ilegal jadi dugaan sebab polisi tembak polisi
Di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi Tewaskan AKP Ulil Ryanto, Polri Didesak Serius Usut Tambang Ilegal di Sumatera Barat

Di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi Tewaskan AKP Ulil Ryanto, Polri Didesak Serius Usut Tambang Ilegal di Sumatera Barat

Akademisi Universitas Indonesia (UI), Surya Nita menyoroti kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan yang diduga masalah tambang ilegal...
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor telak 2-6, Sabtu (23/11).
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Disinyalir, 28.840 hektare potensial lahan tambang yang diincar oknum penambang ilegal. Penangkapan pelaku tambang ilegal jadi dugaan sebab polisi tembak polisi
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ....

Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ....

Sebab hal ini masih jadi perdebatan, ada yang sebut sunnah/ wajib. Dalam ceramah Buya Yahya, binatang cicak di Rumah umat muslim masih bingung mau bunuh atau...
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Selengkapnya
Viral