Jakarta, tvOnenews.com--Menunda shalat secara umum pernah dilakukan oleh siapapun, dengan berbagai alasan.
Tak jarang juga, dengan hobi menunda shalat, juga sering lupa jumlah rakaatnya berapa.
Dalam praktiknya, saat menunda shalat, umum dengan kalimat alasan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu' dan sebagainya.
Sehubungan dengan shalat, dalam agama islam diketahui ada syarat wajib yang harus dipenuhi yaitu wudhu.
Ilustrasi shalat/dok. Freepik
Sebab wudhu dipahami, sebagai dasar untuk mensucikan diri dari hadas kecil sebelum mendirikan shalat.
Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya di Adi Hidayat Official, kalau ada malaikat dan setan berperan yang mendampingi manusia, dikutip Selasa (20/8/2024).
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat men-support takwa," jelasnya.
Dengan begitu, sebagai umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan selalu digoda setan.
Perlu diingat, ini juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Godaan setan akan kembali datang menggoda, dan provakasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan yaitu ibadah.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Yang mana, saat suara adzan berkumandang rasa atau panggilan itu ada. Ada baiknya menyegerakan ibadah.
Sebab saar adzan berkumandang, siapapun akan ada rasa ingin shalat. Artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuk takwa.
Kebalikannya, setelah adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini, sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkataIngatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih).
"Haditsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit. Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya,"ucap Ustaz lagi menjelaskan. (Klw)
Waallahualam
Load more