Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu surah yang dikenal dengan fadillah rezekinya adalah Al Waqiah.
Hal ini karena, seorang Muslim yang sering membaca surah Al Waqiah kata Ustaz Adi Hidayat akan dibukakan pintu rezeki.
“Orang yang sering baca Al Waqiah dilimpahkan rizki yang terbuka mudah untuknya,” jelasnya.
Al Waqiah adalah surah ke-56 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 96 ayat.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan, bahwa setiap selesai membaca Al-Qur’an sebaiknya, setiap Muslim memanjatkan doa.
“Sodaqollahuladzim, lalu panjatkan doa,” sarannya.
Doa apapun boleh dipanjatkan, asalkan tujuan baik.
Berikut salah satu doa yang dapat dibaca setelah membaca surah Al Waqiah, yang dilansir dari NU Online.
اَللّٰهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِالْيَسَارِ، وَلَا تُوْهِنَّابِالْإِقْتَارِ، فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانَا وَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَا وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذٰلِكَ كُلِّهِ أَهْلُ الْعَطَاءِ وَالْمَنْعِ
Allâhumma shun wujûhana bil yasâr walâ tûhinnâ bil iqtâr fanastarziqa thâlibî rizqika wa nasta‘thifa syirâra khalqika wa nasytaghila biḫamdi man a‘thâna wa nubtalâ bi dzammi man mana‘anâ wa anta min warâ-i dzâlika ahlul ‘athâ-i wal man‘i
Artinya: Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan lemahkan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezeki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berperangai buruk, dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal, Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.
اَللّٰهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجُوْهَنَاعَنِ السُّجُوْدِ إِلَّا لَكَ فَصُنَّا عَنِ الْحَاجَةِ إِلَّا إِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ، يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ×٣
Allâhumma kamâ shunta wujûhanâ ‘anis sujûdi illa laka fa shunnâ ‘anil ḫâjati illâ ilaika bijûdika wa karamika wa fadhlika ya arḫamar râḫimîn (3x)
Artinya: Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kepada selain-Mu, jagalah pula kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang.
اَللّٰهُمَّ أَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَـمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allâhumma aghninâ bi fadl-lika ‘amman siwâka, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallam
Artinya: Ya Allah, cukupkanlah kami dengan karunia-Mu sehingga tidak merasa butuh kepada siapa pun selain-Mu. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Dilansir dari NU Online, dalam sebuah hadis, yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, dijelaskan bahwa barang siapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, maka akan dijaga dari kemiskinan. Nabi SAW bersabda:
سمعت رسول الله ﷺ يقول: من قرأ الواقعة كل ليلة لم يفتقر. رواه البيهقي
Artinya: "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, dia tidak akan jatuh miskin." (HR. Baihaqi)
Sementara, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, disebutkan bahwa membaca surat Al Waqiah setiap malam memiliki keutamaan yang dapat mencegah kefakiran.
Namun, penting untuk diingat bahwa riwayat hadis ini memiliki tingkat kelemahan, sehingga tidak dapat dijadikan dasar hukum yang kuat.
Namun meskipun demikian, masih diperbolehkan untuk mengamalkannya demi mendapatkan manfaatnya, meskipun riwayat hadis tersebut lemah bukan berarti haditsnya palsu.
Berikut hadis yang dimaksud.
وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله يقول: من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة ؛ لم تصبه فاقة». رواه البيهقي وإسناده ضعيف، لكنه يعمل به في الفضائل.
Artinya: "Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran." (HR. Baihaqi dan sanadnya dhaif, namun diamalkan untuk fadhilah amal).
Namun dari hadis itu dapat diambil pesan yang menekankan nilai spiritual membaca kitab suci sebagai cara untuk mengamankan diri dari kesulitan materi yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more