tvOnenews.com - Burung menjadi hewan yang mempunyai tulang belakang biasa dikenal vertebrata.
Burung juga mempunyai suara kicauan yang indah dan merdu sehingga membuat banyak orang memelihara dalam sangkar.
Biasanya orang-orang memelihara burung karena hobi dan ingin mendengar suara indahnya saat ditempatkan dalam sangkar di halaman rumah.
Meski begitu, ada hadits meriwayatkan Nabi Muhammad SAW terkait orang yang tidak pernah mengeluarkan burung dari sangkar akan mengalami tanda ini.
Ilustrasi memelihara hewan burung dalam sangkar. (Freepik/EyeEm)
Seperti apa Ustaz Syafiq Riza Basalamah menerangkan hukum burung tidak dikeluarkan dalam sangkar? Mari simak penjelasannya di sini agar tidak salah tafsir.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube Bunayya EPS, Rabu (21/8/2024), Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan hewan burung yang dipelihara dalam rumah.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan bahwa, hukum memelihara burung sebenarnya masih dibolehkan dalam Islam.
Menurutnya, burung yang dipelihara jika diberikan makanan dan minuman setiap hari tidak ada masalah.
Meski demikian, ia menganggap saat seseorang memeliharanya tidak boleh sampai menyiksa hewan tersebut.
"Ada pasar yang jualan burung jadi enggak apa-apa beliau selama intinya dikasih makan dan diperhatikan jangan sampai disiksa," ungkapnya.
Kemudian, ia menceritakan jangan sampai seseorang menyiksa burung karena bisa masuk ke dalam neraka.
Ia menegaskan kisah burung tidak boleh tersiksa dan mati tak terhormat berangkat dari zaman Nabi Muhammad SAW.
"Jadi di masa Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ada seorang sahabat itu yang pelihara burung juga sampai mati burungnya," terangnya.
Ia mencontohkan penyiksaan tersebut ketika seseorang tidak memberikan makanan dan minuman.
Tak hanya itu, ia menuturkan burung yang tidak pernah dikeluarkan dalam sangkar sudah masuk dalam penyiksaan.
Orang tersebut juga membiarkan burung tidak mendapat kebebasan untuk mencari makanan sendiri.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan hal tersebut berkaca dari kisah wanita ahli ibadah yang masuk neraka akibat menyiksa kucing.
Anggota Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad itu menjelaskan kala itu wanita ahli ibadah tega menyiksa kucingnya sesuai dengan kasus di atas.
Wanita tersebut terus mengurung kucing saat dipelihara dalam rumah dan tidak pernah mengurusi hewannya.
Hal itu membuat kucing peliharaannya tersiksa hingga mati karena pemeliharanya menyiksa melalui cara tersebut.
"Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam pernah menyebutkan ada seorang wanita yang masuk neraka gara-gara kucing, gimana ceritanya," jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, dikurung kucingnya. Kucing itu dikurung enggak dikasih makan dan juga enggak dilepas supaya bisa cari makan di tempat lain," lanjutnya.
Ia menyatakan kucing peliharaan yang telah disiksa dengan cara tersebut akan membuat pemeliharanya masuk neraka atas perlakuan terhadap hewan selama di dunia.
"Tapi kalau kucing itu dikurung kemudian enggak dikasih makan sampai mati maka dia akan menyeret orang yang ngurungnya akan neraka," tuturnya.
Pendakwah usia 46 tahun itu menegaskan bahwa, binatang juga mempunyai hak hidup yang harus dipenuhi oleh pemelihara.
Misalnya hewan baik burung atau kucing harus mendapat hak makan, minum dan sebagainya.
"Artinya dia juga punya hak gitu loh, hak makan ya, hak minum. Mungkin dia juga perlu jalan, istirahat ya perlu dilakukan," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more